Namun begitu, memasuki tahun-tahun 2011, performa Koo/Tan perlahan merosot tajam.
Hasil buruk sering dituai mereka hingga akhirnya nama mereka tenggelam dan tak terlihat lagi sebagai ganda putra menakutkan.
Melihat masa lalunya, Tan Boon Heong rupanya menyadari bahwa penyebab dari hancurnya karier mereka saat di masa jaya adalah karena rasa sombong.
Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Marcus/Kevin Kini Dipatok Target Lebih Tinggi
Sebagai pemain muda yang berada di puncak karier, Tan mengaku sempat besar kepala dengan ketenaran yang mereka raih.
"Kami mulai terkenal di usia muda dan pikiran kami masih sangat bodoh saat itu," ucap Tan Boon Heong dilansir SportFEAT.com dari Stadium Astro.
Selain kesombongan, pemain kidal 32 tahun itu juga merasa sempat durhaka pada pelatih mereka, yang saat itu dijabat oleh Rexy Mainaky.
Baca Juga: Derita Penyakit Langka, Pandemi Virus Corona Jadi Kesempatan Tunggal Putra Inggris Refleksi Diri
"Kami kehilangan kedisiplinan, kami besar kepala dan performa kami akhirnya menurun. Ketika kami menjadi nomor satu dunia, tidak ada yang lebih hebat di atas kami," ujar Tan.
"Jadi, kami mulai tidak nurut dengan saran dari pelatih kami," imbuhnya.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |