SportFEAT.com - Komentator sekaligus mantan pembalap MotoGP Carlos Checa menyebut Yamaha jadi tim paling menderita saat ini, Sirkuit Mandalika jadi harapan terdekat.
Yamaha sama sekali tidak bersinar pada seri pembuka MotoGP Qatar 2022 pekan lalu.
Padahal, Sirkuit Losail sebelumnya selalu menjadi sirkuit favorit Yamaha.
Tim pabrikan Iwata tercatat sebagai tim yang paling sering menang di sana.
Baca Juga: German Open 2022 - Fakta Menarik di Balik Tumbangnya Juara Dunia Loh Kean Yew
Namun pada MotoGP Qatar 2022, kekuatan Yamaha seolah hilang.
Hasil balapan para rider Yamaha, termasuk juara dunia bertahan, Fabio Quartararo jeblok.
Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha cuma bisa finis di posisi kesembilan.
Hasil tersebut pun ia raih susah payah dalam mempertahankan posisinya di barisan tengah sepanjang balapan.
Posisi finis Quartararo jadi yang terbaik di antara rider Yamaha lainnya.
Baca Juga: 5 Pebulu Tangkis dengan Pengikut Instagram Terbanyak, Ratu Bulu Tangkis India Teratas!
Rekan setimnya Franco Morbidelli finis di posisi ke-11.
Sedangkan dua pembalap tim satelit RNF Yamaha, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder menempati posisi ke-14 dan ke-16.
Quartararo sendiri mengeluhkan performa M1 Yamaha yang sangat kesulitan sepanjang balapan MotoGP Qatar 2022. Terutama dari segi top speed.
Baca Juga: German Open 2022 - Anthony Ginting Ditantang Lakshya Sen, Siapkan Strategi Khusus
Dengan Suzuki apalagi Ducati saja, Yamaha kesulitan menyalip.
Komentator DAZN sekaligus mantan pembalap MotoGP Carlos Checa ikut membahas nasib malang yang tengah menimpa Yamaha.
Carlos Checa tak ragu menyebut bahwa Yamaha sekarang ini sedang jadi tim dengan mesin yang paling menderita.
"Motornya yang paling menderita," ujar Carlos Checa dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: Marc Marquez Kesulitan Salip Brad Binder dan Dibikin Heran Motor KTM
"Terutama karena kekuatan mesin untuk balapan di Qatar itu lebih penting dan sepertinya mereka belum menemukan tenaga yang mereka inginkan," imbuhnya.
"Saya rasa itu bukan sesuatu yang bisa mereka tembukan karena mesin mereka seperti itu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Yamaha masih bertahan dengan jenis mesin in-line 4 silinder.
Lain halnya dengan Honda yang kini sudah mengikuti Ducati dan Aprilia menggunakan mesin V4.
Baca Juga: Fabio Quartararo Merapat ke Suzuki di Musim Depan? Begini Jawaban Sang Manajer
Kendati jadi tim yang sedang merana, Carlos Checa masih memprediksi bahwa Yamaha bisa bangkit.
Sirkuit Mandalika pada MotoGP Indonesia 2022 akan memberi jawabannya.
"Di Mandalika, mungkin mesin tidak akan terlalu diperhitungkan," kata Carlos Checa.
"Mungkin Yamaha memiliki lebih banyak peluang di sana."
"Ini akan jadi balapan yang sangat berbeda dan kami berharap di level lintasan akan ada kondisi yang baik (untuk Yamaha) agar dapat bersaing di MotoGP 2022," tukas Carlos.
Baca Juga: Enea Bastianini Bongkar Rahasia Kemenangan di MotoGP Qatar 2022, Ternyata dari Aspek Ini
MotoGP Indonesia 2022 akan bergulir dua pekan lagi, tepatnya pada 18-20 Maret.
Sirkuit Mandalika di Lombok bakal debut menggelar balapan MotoGP untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Tahun lalu Sirkuit Mandalika sudah digunakan untuk balapan WSBK 2021.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |