SportFEAT.COM - Kejutan besar terjadi pada babak kedua nomor tunggal putri Kejuaraan Dunia 2019 yang digelar Selasa (20/8/2019).
Akane Yamaguchi yang menyandang status unggulan teratas, di luar dugaan dipaksa angkat kaki dari Kejuaraan Dunia 2019 secara prematur.
Berhadapan dengan tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min, Akane Yamaguchi secara mengejutkan harus tersingkir di babak kedua.
Pada laga yang dihelat di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, itu, Akane Yamahuchi takluk dalam dua gim langsung, 14-21, 18-21.
Kekalahan tersebut menjadi yang pertama bagi Yamaguchi setelah sebelumnya selalu menang dalam dua pertemuan kontra Yeo.
Dilansir SportFEAT.com dari laman BWF, banyak pihak yang bertanya-tanya perihal performa Akane Yamaguchi pada laga tersebut.
Termasuk kemungkinan adanya cedera yang tengah dialami tunggal putri nomor satu dunia itu..
Sebab, sepanjang bergulirnya laga, pergerakan kaki Akane Yamaguchi terlihat begitu terbatas dan pukulannya jauh dari kata akurat.
Baca Juga: Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Ganda Putra India Pengukir 2 Sejarah
Padahal, penampilan Akane Yamaguchi pada Kejuaraan Dunia 2019 menjadi salah satu yang paling dinanti.
Mengingat pemain 22 tahun itu baru saja meraih gelar juara secara beruntun pada Indonesia Open dan Japan Open 2019.
Seusai menelan kekalahan atas Yeo Jia Min, Akane Yamaguchi pun mengungkap penyebab penampilannya yang dibawah ekspektasi.
"Saya sedang tidak dalam puncak performa. Saya tidak bisa mengcover lapangan sebaik yang biasanya saya lakukan," tutur Yamaguchi.
Baca Juga: Mathias Boe, Eks Ganda Putra Nomor 1 Dunia yang Optimistis Menembus Olimpiade 2020
Belum lama ini, Akane Yamaguchi rupanya sempat dibekap cedera pinggul.
Meski sudah tidak terasa sakit, Yamaguchi merasa hal itu mempengaruhi dirinya ketika berlatih untuk persiapan Kejuaraan Dunia 2019.
Kendati demikian, Juara Asia 2019 itu mengakui bahwa performa Yeo Jia Min sendiri memang sedang dalam kondisi terbaik.
"Saya terkejut dengan permainan Yeo Jia Min, dan saya justru masuk ke dalam pola permainan dia," kata Akane Yamaguchi.
"Saya juga kerap memberi bola-bola enak kepadanya. Itu yang menjadi alasan utama kekalahan saya kali ini," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Lin Dan Ungkap 7 Rival Berat Selama 19 Tahun Berkarier di Bulu Tangkis
Pada sisi lain, Yeo Jia Min menyebut bahwa kesabaran menjadi salah satu hal yang membantunya mengalahkan Akane Yamaguchi.
"Saya berusaha untuk selalu fokus poin demi poin sejak awal gim. Saya sabar dalam menunggu kesempatan untuk menyerang," ujar Yeo.
Yeo Jia Min sendiri merupakan tunggal putri Negeri Singa yang dibimbing oleh pelatih asal Indonesia, Mulyo Handoyo.
Mantan pelatih Taufik Hidayat itu sudah menjalani profesi sebagai pelatih nomor tunggal di Asosiasi Bulu Tangkis Singapura (Singapore Badminton Association/SBA) sejak tahun lalu.
Dari kacamata Mulyo, salah satu kunci kemenangan Yeo Jia Min adalah daya juang alias fighting spirit yang besar.
"Permainannya konsisten, kualitas pukulannya juga bagus. Daya juangnya juga sangat tinggi ketika dia berhadapan dengan pemain unggulan pertama," ujar Mulyo Handoyo.
"Dia berhasil mengontrol jalannya permainan," tutur Mulyo Handoyo melanjutkan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Christie Sukses Putus Rekor Buruk atas Wakil Korea Selatan
Dengan kemenangan ini, Yeo Jia Min berhak tampil pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2019 yang menurut rencana akan digelar pada Kamis (22/8/2019).
Pada laga itu, Yeo Jia Min bakal berhadapan dengan tunggal putri asal Vietnam, Thi Trang (B) Vu.
Source | : | The Straits Times,BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Doddy Wiratama |