SportFEAT.COM - Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkap kebenaran ide memulangkan Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG).
Sepanjang bursa transfer musim panas 2019, nama Neymar cukup panas diperbincangkan.
Neymar, yang dilaporkan sudah tak kerasan bermain di Paris Saint-Germain (PSG), terus-menerus dikaitkan kembali ke pelukan FC Barcelona.
Hanya saja, hingga bursa transfer musim panas 2019 ditutup pada 2 September, Neymar gagal mengenakan seragam Barcelona lagi.
Baca Juga: Motif di Balik Ambisi Harry Kane Jadi Top Scorer Timnas Inggris
Menurut kabar yang beredar, ketidakcocokan harga dalam kesepakatan menjadi penghalang terealisasinya transfer pemuda 27 tahun tersebut menuju Barca.
Transfermarkt mencatat harga Neymar berada di kisaran 180 juta euro (sekitar Rp2,8 triliun)
Manuver pemulangan Neymar pun dikonfirmasi oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Baca Juga: Lawan Paling Ganas Khabib Nurmagomedov Justru Berada di Luar Ring
"Kami tak memiliki opsi mendatangkan Neymar pada bursa transfer musim dingin (2020). Rencana transfer untuk musim depan akan dibuat sekitar Januari-Februari mendatang," kata Bartomeu, seperti dikutip SportFEAT.com dari Barca TV.
"Pada saat itulah kami akan kembali membicarakan topik ini," tutur Bartomeu menyambung.
Pria berumur 56 tahun ini juga menjelaskan mengapa Neymar kembali dipertimbangkan Blaugrana untuk masuk ke dalam skuad tim.
Bartomeu menyebut bahwa beberapa petinggi klub seperti Eric Abidal (Direktur Olahraga), Ramon Planes (Asisten Sekretaris Teknis), dan pelatih Ernesto Valverde, turut terlibat.
"Rencana pemboyongan Neymar merupakan keputusan divisi olahraga. Abidal, Planes, dan Valverde memberi tahu kami bahwa Neymar tersedia di pasar pemain," kata Bartomeu.
"Lantas, tim teknik mengatakan bahwa kami mesti berupaya mendatangkan Neymar. Ia bisa menjadi tambahan bagi skuad tim," tutur pria berkacamata ini menjelaskan.
Kendati sudah mengaku terang-terangan pihaknya ingin memulangkan Neymar, Bartomeu menyimpan keraguan dengan rencana tersebut.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Sempat Krisis Pemain, Arema FC Kembali Diperkuat 2 Lini Sentral
Sebab, ia memandang bahwa PSG bisa saja kukuh untuk memberikan banderol harga tinggi pada Neymar.
"Kami mendengar Neymar ingin meninggalkan PSG dan pada saat itu Leonardo (Direktur Olahraga PSG), membuka pintu negosiasi untuk kami dan klub-klub lain," ucap Bartomeu.
"Namun, saat itu kami tidak bisa mencapai kesepakatan karena tidak bisa menuruti permintaan PSG," ujar pria yang mulai memimpin Blaugrana pada 23 Januari 2014 ini.
Baca Juga: Marcus Rashford Temukan 'Musuh' Sejati di Skuad Timnas Inggris
Saat disinggung apakah Barcelona bakal mengorbankan di antara Ivan Rakitic, Ousmane Dembele, Jean-Clair Todibo, hingga Philippe Coutinho, untuk memulangkan Neymar, Bartomeu menyangkalnya.
"Barca tidak pernah menyodorkan sejumlah nama, justru PSG yang meminta para pemain itu. Namun demikian, kami tetap saja tak bisa memenuhi permintaan mereka," ucap Bartomeu lagi.
Source | : | transfermarkt.com,barcatv.fcbarcelona.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |