SportFEAT.COM - Eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho, ternyata punya kepribadian sarat humanisme. Hal itu seperti yang dinyatakan oleh Samuel Eto'o.
Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih dengan karakter yang angkuh dan arogan.
Setidaknya, hal itu diperlihatkan Jose Mourinho sejak menangani Chelsea pada 2004.
Kala itu, Jose Mourinho menyatakan bakal mengacak-acak tatanan papan atas Liga Inggris bersama Chelsea.
Pasalnya, Mou percaya bahwa dirinya merupakan pelatih yang spesial, terutama setelah membawa FC Porto menjadi juara Piala UEFA (kini Liga Europa, 2003) dan Liga Champions (2004).
Baca Juga: MotoGP San Marino 2019 - Masih Terhalang Yamaha, Marc Marquez Tetap Santai
Media-media Inggris pun sontak memberi julukan si pelatih asal Portugal itu dengan sebutan 'The Special One', yang masih melekat dengan dirinya hingga saat ini.
Hal kontroversial terbaru dari Mourinho yang mungkin masih membekas adalah laga Liga Champions musim 2018-2019, saat Manchester United bertandang ke markas Juventus, November 2018.
Stadion Allianz Turin pun jadi saksi Mou melakukan teatrikal dengan merentangkan tangan dan menempelkannya ke telinga.
Seolah ia ingin mendengarkan kata-kata dari pendukung Juventus setelah Manchester United berhasil memenangi laga dengan skor 2-1.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-4 - Balas Dendam Barcelona pada Valencia
José Mourinho will snub any approach from Juventus due to his love for Inter Milan: https://t.co/PZvKbCGXLA pic.twitter.com/bkmLwsDb32
— AS English (@English_AS) May 22, 2019
Pria 56 tahun tersebut mengklaim bahwa tindakannya tersebut merupakan bentuk pembalasan kepada oknum suporter Juve yang ia dan keluarganya—termasuk relasinya dengan Inter Milan.
"Pada akhir laga saya hanya membuat gerakan pertanda bahwa saya ingin mendengar mereka (fan Juventus) lebih keras," tutur Mou, yang dikutip SportFEAT.com dari Sky Italia.
Untuk diketahui, Inter Milan, yang merupakan musuh bebuyutan Juventus, adalah klub naungan Mourinho pada selang 2008-2010.
Di Inter, Mou meraih kesuksesan dengan raihan lima gelar.
Tiga gelar di antaranya merupakan treble winners pada musim 2010, termasuk titel juara Liga Champions.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia - Menanti Debut Alexis Sanchez di Inter Milan yang Sarat Makna
What is your favourite memory from José #Mourinho's time at #Inter? #ForzaInter pic.twitter.com/s5Ip2yv0gQ
— Inter (@Inter_en) January 26, 2018
Baca Juga: Hadapi Tim Papan Atas, Pelatih Persib Bandung Yakin Raih Poin Sempurna
Wajar, bila kenangan sang pelatih bersama Inter Milan begitu membekas.
Salah satu anak asuhnya di Inter dulu, Samuel Eto'o, bahkan terang-terangan mengakui bahwa Mou masih menjalin komunikasi dengan para pilar La Beneamata kala itu.
Hal itu Eto'o ungkapkan dalam sesi bincang-bincang bersama yang diselenggarakan Liga Spanyol dengan salah satu laman penyedia skor sepak bola.
#Fútbol | Eto'o: "Mourinho es una de las mejores personas del mundo del fútbol"https://t.co/YfnZT6NduX pic.twitter.com/uzjsOjE4Uu
— Diario SPORT (@sport) September 12, 2019
"Mourinho membuat sebuah keluarga di Inter Milan," ucap Eto'o, dikutip SportFEAT.com dari Daily Mail.
"Kami punya grup WhatsApp yang jadi tempat kami berbicara setiap hari, merayakan ulang tahun, dan mengingat memori indah."
"Selain itu, Mourinho selalu memberi kabar terbaru soal skor pertandingan sepak bola Eropa."
"Dia sungguh mengagumkan," tutur Eto'o menambahkan.
Baca Juga: Pemain Ganda Campuran China Diam-diam Kagumi Sosok Liliyana Natsir
Sesuai dengan pernyataan Eto'o, Mourinho ternyata memiliki sisi humanis dengan para pemain yang pernah menjadi anak buahnya.
Meskipun demikian, Mou dikenal memiliki sederet tindak-tanduk yang sarat kontroversi.
Adapun selain di Inter, Eto'o kembali bekerja sama dengan Mou di Chelsea pada musim 2013-2014.
Source | : | dailymail.co.uk,Sky.it |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |