Investigasi yang dilakukan meliputi kelompok suporter I Bianconeri seperti: Drughi, Tradizione-Antichi valori, Viking, Nucleo 1985 and Quelli di via Filadelfia.
Menurut La Repubblica yang dikutip SportFEAT.com, jaksa penuntut Chiara Maina dan wakilnya Patrizio Caputo, menyatakan bahwa kelompok suporter tersebut diduga membentuk organisasi kriminal untuk memeras fan Juventus.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Pekan Ketiga - Tuah AC Milan di Kaki Alessio Romagnoli
Police raid Juventus Ultras,find assault rifles,rocket launchersand ground-to-air missile pic.twitter.com/qZ87E8WCk3
— 101% ULTRAS (@101ULTRAS) July 17, 2019
Mereka melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan uang demi bisa memberikan subsidi tiket kepada anggota kelompok sendiri.
Kriminalitas yang mereka lakukan juga didukung dengan kepemilikan senjata api berbahaya.
Investigasi juga mengungkap adanya jaringan toko penjualan tiket di Italia yang jadi korban kejahatan Drughi.
Beberapa toko diduga dijadikan sarang Drughi untuk mencetak kembali ratusan tiket kedaluwarsa secara ilegal dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pekan 5 - Liverpool Gas Pol, Duo London Belum Nongol
Para penyelidik pun memfilmkan lusinan distribusi tiket gelap yang terjadi di beberapa toko di Turin, Alessandria, dan Roma.
Kabar ini menjadi pukulan tersendiri bagi Juventus yang tidak mendapatkan hasil optimal pada pekan ketiga Liga Italia.
Dalam laga tandang di markas Fiorentina, Stadion Artemio Franchi, Sabtu (14/9/2019), Cristiano Ronaldo dkk ditahan seri 0-0.
Source | : | calciomercato.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |