Perjuangan panjang yang dilalui Satria dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi akhirnya menemui hasil
Eks kiper timnas U-22 Indonesia tersebut akhirnya menyelesaikan studinya di jenjang Strata 1 (S1).
Satria baru saja menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
Pemain berusia 22 tahun tersebut menyatakan, pendidikan adalah salah satu hal terpenting kendati dirinya sudah menjadi seorang pemain sepak bola profesional.
Bahkan, kata Satria, orang tuanya pun sudah mengingatkan dirinya betapa pentingnya ilmu.
"Dari kecil saya sudah diwanti-wanti apapun hal yang saya lakukan jangan sampai meninggalkan pendidikan," ujar Satria Tama.
Baca Juga: Ada yang Keluar dari Mulut Lionel Messi dalam Laga Terakhir Barcelona
Penjaga gawang kelahiran Sidoarjo tersebut juga menambahkan bahwa bagaimanapun pendidikan itu sangat penting bagi masa depannya.
Prinsip itulah yang selalu dipegang teguh oleh pemain bertinggi badan 1,83 meter tersebut.
"Dari kecil saya sudah diwanti-wanti apa pun hal yang saya lakukan jangan sampai meninggalkan pendidikan," ujar Satria Tama.
Dilansir SportFEAT.com dari laman Kompas, Satria Tama bahkan sempat merasa dilematis untuk membagi waktu antara pendidikan dan kariernya.
Peristiwa terjadi saat dirinya tampil pada SEA Games 2017 yang membuatnya tidak bisa pulang selama dua bulan.
Baca Juga: Adegan Smackdown Warnai Laga Kalteng Putra FC Vs PSIS Semarang
Beruntung bagi dia, kampus tempatnya menempuh pendidikan tersebut memberikan kemudahan bagi Satria Tama untuk tetap menyelesaikan pendidikan.
"Dulu saya sempat cemas karena padatnya jadwal pertandingan bagaimana pendidikan saya nanti," ucap Satria Tama
"Namun, setelah diskusi panjang dengan universitas saya mendapatkan solusi untuk belajar secara E-Learning," tuturnya lagi.
Satria Tama pun bersyukur dirinya mampu mendapatkan solusi tersebut hingga dinyatakan lulus menempuh pendidikan S1.
"Alhamdulilah, dengan treatment seperti itu saya bisa lulus tepat waktu empat tahun tidak kurang tidak lebih," kata Satria Tama memungkasi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |