SportFEAT.COM - Mantan petarung MMA, Katy Collins. meninggal di usia yang ke-32 tahun setelah berjuang melawan aneurisma otak.
Aneurisma otak adalah pembesaran pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.
Aneurisma otak merupakan penyakit yang tergolong serius karena dapat menimbulkan kerusakan otak atau bahkan kematian.
Katy sendiri dirawat selama lima hari sebelum dinyatakan meninggal karena penyakit itu pada Rabu (25/9/2019) waktu setempat.
Baca Juga: Atlet Kejuaraan Dunia Atletik Ini Rela Tak Juara demi Papah Rivalnya
Eks petarung MMA ini terakhir tampil di octagon pada tahun 2018.
Ia tinggal di Arkansas, Amerika Serikat dan mempunyai dua putra.
Kabar kematian Katy sendiri juga telah dikonfirmasi secara langsung oleh mantan pelatihnya, JT Tilley, di akun facebook pribadinya.
Dilansir SportFEAT.com dari laman BBC, ia menuliskan sangat berduka atas kematian Katy dan bersyukur pernah bekerja sama.
Baca Juga: Duet Virgil van Dijk di Liverpool Ini Panen Pujian dari Juergen Klopp
"Aku sangat bangga padamu Kate. Kami melakukannya. Aku merasa terhormat bisa mewujudkan impianmu bersamamu," tulis Tilley.
Ia juga mengatakan akan selalu merindukan sosok Katy Collins.
Katy Collins memulai debutnya sebagai pemain amatir sebelum tampil sebagai petarung profesional MMA pada tahun 2015.
Ia mendapat julukan "Si Naga Merah".
Dalam tiga tahun karier profesionalnya, ia memiliki catatan tujuh kemenangan dan lima kekalahan.
Dia juga sempat menjadi promotor seni bela diri campuran termasuk Bellator.
Baca Juga: Tak Satupun Pemain Persib Dipanggil Timnas, Ini Komentar Robert Alberts
Kakak perempuan Katy, Kimberley terlihat juga memposting di laman facebook pribadinya.
Ia menyatakan sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berduka cita atas kematian adiknya.
"Selamat tinggal adik cantikku," ujarnya menambahkan.
Source | : | BBC Sports |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nestri Yuniardi |