SportFEAT.COM - Legenda Setan Merah, Roy Keane dan Gary Neville, mengaku dikecewakan satu pemain Manchester United yang berlaga melawan Arsenal.
Manchester United gagal mempersembahkan poin absolut saat didatangi Arsenal di rumahnya, Stadion Old Trafford, Selasa (1/10/2019) dini hari WIB.
Kemenangan sebetulnya sempat memenuhi ekspektasi Manchester United saat unggul 1-0 lewat Scott McTominay (45').
Namun, laga pekan ketujuh Liga Inggris itu mesti berakhir seri setelah Arsenal melesakkan gol melalui Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-58.
Baca Juga: Mulai Nyetel dengan N'Douassel, Kevin van Kippersluis Ingin Kian Produktif di Persib
Gol Aubameyang, yang sebelumnya dianggap offside, disahkan seusai wasit Kevin Friends meninjau VAR (Video Assistant Referee).
Skor 1-1 pun menjadi akhir dari laga setelah kedua tim tak mampu menambah gol.
Kegagalan Man United memetik poin penuh ternyata disesali oleh sang legenda klub, Roy Keane.
Pasalnya, Setan Merah tampak memiliki penguasaan bola yang lebih dominan yakni 55 persen.
Mereka juga mampu menciptakan 16 tembakan dibanding Arsenal yang cuma menghasilkan 10.
Baca Juga: Resmi Latih Persija, Edson Tavares Janji Buat Macan Kemayoran Makin Garang
Roy Keane memang tidak menyebut bahwa seluruh anak-anak asuh Ole Gunnar Solskjaer bermain dengan buruk.
Namun, eks kapten Setan Merah ini merasa kecewa terhadap satu sosok yang dipandangnya bisa menciptakan perbedaan untuk tim.
Sosok yang dimaksud Keane adalah gelandang termahal dalam sejarah Man United, Paul Pogba.
"Mereka butuh sesuatu lebih dari Pogba," kata Keane, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Sky Sports.
"Kami memberikan pujian kepadanya sebelum pertandingan dengan menyebutnya sebagai pemain terbaik atau apalah."
"(Namun-red) Ia mengecewakan. Sungguh buruk," tutur pria berumur 48 tahun ini menyambung.
Inches away for #MUFC as @PaulPogba's curling strike flies narrowly wide!#MUNARS pic.twitter.com/zAa96mLKTt
— Manchester United (@ManUtd) September 30, 2019
Baca Juga: Ada Fajar/Rian, Susy Susanti Targetkan 2 Gelar Juara di Indonesia Masters 2019
Sepanjang pertandingan, penampilan Pogba sebetulnya terlalu buruk berdasarkan statistik yang dinukil SportFEAT.com dari WhoScored.
Gelandang 26 tahun ini menciptakan akurasi umpan 81 persen, melakukan tiga tekel sukses, 1 duel udara, dan berkontribusi atas 7,5 persen penguasaan bola tim.
Pogba juga tercatat melakukan dua tembakan meski semuanya tak mengarah ke gawang.
Meski begitu, reputasinya sebagai pemain besar diragukan oleh Keane karena tidak mampu mengangkat mentalitas tim.
Baca Juga: Inkonsisten dan Tak Muda Lagi, Chan/Goh Sebut Mereka Masih Layak Jadi Ancaman
Komentar yang senada juga dinyatakan oleh rekan Keane dulu di Manchester United, Gary Neville.
Neville mengklaim bahwa Solskjaer semestinya menyingkirkan Pogba jikalau si pemain tak lagi punya gairah memperkuat Setan Merah.
"Terkadang, Anda mesti menghilangkan hal yang membuat tim merugi, itulah yang dilakukan klub kepada Romelu Lukaku (menjual-red)," kata Neville.
"Ole tentu tidak ingin melakukan hal yang sama kepada Pogba untuk enam bulan ke depan."
"Namun, jika si pemain terus begini, yakni menunjukkan gelagat tidak ingin bertahan di klub, apa yang bisa Anda perbuat?"
Lebih lanjut, Neville menyarankan Solskjaer untuk mencari pengganti sepadan bila Pogba benar-benar ia lepas.
Source | : | Skysports.com,whoscored.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |