Terutama penampilan dua pemain pengganti Rafael Leao dan Lucas Paqueta, yang ia nilai benar-benar mengubah jalannya pertandingan.
"Saya menyukai Paqueta, dia bermain dengan baik seperti halnya Leao. Meski begitu, saya tidak akan mengutuk para pemain yang diganti," kata Giampaolo, dikutip SportFEAT.com dari DAZN.
Baca Juga: Persija Putri Masuk Grup 'Neraka' pada Liga 1 Putri 2019
Eks pelatih Sampdoria itu menginstruksikan para pemainnya untuk bermain tenang meskipun sedang dalam keadaan tertinggal.
Walhasil, AC Milan mampu membalikkan kedudukan pada babak kedua.
Pepe Reina, yang pada babak pertama melakukan blunder, tampil sebagai pahlawan ketika mampu menghalau sepakan penalti Schone menjelang akhir laga.
Here's @PReina25's post-match comments after #GenoaMilan.
Watch the interview on our official App!
https://t.co/SWTea3GYoA#SempreMilan pic.twitter.com/0GpxZtwzoc
— AC Milan (@acmilan) October 6, 2019
“Itu adalah pertandingan yang sulit, kami berada di bawah banyak tekanan, jadi saya memuji para pemain karena mampu mengatasinya," ujar Giampaolo.
"Saya bahkan tidak peduli jika mereka salah menempatkan umpan atau gol. Yang penting adalah memberikan respons dalam hal karakter," ucapnya melanjutkan.
Pelatih yang didatangkan dari Sampdoria pada awal musim ini bertekad akan melanjutkan karakter permainan Milan, yaitu bermain menekan.
“Saya ingin melihat tim ini memainkan sepakbola yang lebih baik. Tetapi hari ini tidak mungkin karena mereka merasakan tekanan yang sangat besar dan sangat membutuhkan kemenangan," ujarnya.
Relive the thriller from our breathtaking win at Genoa. Read the match report https://t.co/M763IOU6wr
Una partita rocambolesca da rivivere con il match report https://t.co/ywkhbPmEHa#GenoaMilan #SempreMilan pic.twitter.com/pse7s23yHr
— AC Milan (@acmilan) October 5, 2019
Baca Juga: Persib Bandung Takluk, Supardi Nasir: Kami Kalah dengan Terhormat!
Kejutan dilakukan Giampaolo pada laga kontra Genoa. Ia menurunkan gelandang Giacomo Bonaventura sebagai starting XI.
Kesempatan tersebut merupakan penampilan perdana eks pemain Atalanta ini di kali terakhir mentas pada 25 Oktober 2018.
“Kami membutuhkan pengalaman, karakter, dan kemampuan untuk menghadapi situasi sulit. Saya sangat menyukai Bonaventura," kata Giampaolo.
"Dia memberi kami keseimbangan di sana, karena ia dapat melacak kembali, tetapi juga bermain dengan kualitas ke depan,” ujar pria berkebangsaan Italia ini menutup obrolan.
Raihan tiga angka membuat AC Milan mengakhiri rekor buruk tak pernah menang dalam tiga laga Serie A terakhir.
Dalam tiga laga terakhir itu, mereka takluk menghadapi Inter Milan (0-2), Torino (1-2), dan Fiorentina (1-3).
Adapun kini AC Milan duduk di peringkat ke-11 berbekal 9 poin.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Source | : | Footbal-italia.net |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |