SportFEAT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, angkat bicara soal kekalahan beruntunyang diderita timnya pada beberapa laga terakhis Liga 1 2019.
Persebaya Surabaya kembali harus menelan kekalahan pada laga pekan ke-24 Liga 1 2019 dalam menghadapi Persela Lamongan.
Bertandang ke Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019), Persebaya kalah tipis 0-1 dari Persela.
Kekalahan yang diderita skaud beralias Green Force tersebut menjadi yang kedua kalinya secara beruntun.
Pada pekan sebelumnya, Persebaya juga menelan kekalahan 1-4 dari Persib Bandung.
Jika menilik lebih lanjut, tim arahan Wolfgang Pikal tersebut sudah cukup lama tidak meraih kemenangan pada beberapa laga terakhir Liga 1 2019.
Tepatnya, Bajul Ijo sudah satu bulan belum kembali memetik kemenangan di Liga 1 2019.
Baca Juga: Meski Timnya Kalah, Si Anak Ajaib dari Norwegia Ini Cetak Sejarah di Liga Champions
Kali terakhir David da Silva dan kolega menang ata tim lawan adalah pada laga melawan PSIS Semarang (4-0), di Stadion Madya Magelang, 20 September lalu.
Dari lima laga terakhir Liga 1 2019, Persebaya menderita tiga kekalahan dan dua kali imbang.
Wolfgang Pikal selaku pelatih Bajul Ijo pun angkat bicara terkait rentetan kekalahan yang diterima timnya.
Pikal menturkan bahwa kekalahan dalam menghadapi Persela kali ini disebabkan oleh minimnya waktu recovery para anak didiknya.
Baca Juga: Klasemen Liga Champions Grup A sampai D - Real Madrid Melonjak, 3 Tim Sempurna
"Pertandingan untuk kami cukup berat, dengan recovery minim, dengan cuaca cukup panas. Kami kesulitan untuk mengembangkan permainan kami," tutur Pikal, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Liga Indonesia.
"Saya lihat energi dari pemain kami kurang, sering kalah duel karena energi, itu karena recovery (kurang -red)," imbuhnya.
Selain masalah fisik, pelatih kelahiran Austria tersebut juga mengakui bahwa absennya beberapa pemain kunci Persebaya juga menjadi salah satu sisi lemah pada laga tersebut.
Sebut saja seperti Otavio Dutra, Diogo Campos dan Rachmat Arianto.
"Kami itu masalahnya tidak pernah bermain dengan full team," kata Pikal.
"Kehilangan tiga sampai empat pemain kunci pasti berpengaruh. Saya sangat menghargai Ruben dan Irfan yang sebenarnya kondisinya belum fit 100 persen," ucapnya.
Meski sudah cukup lama belum menang lagi, Pikal tak patah semangat.
Pada lanjutan Liga 1 2019 berikutnya, pelatih 51 tahun tersebut bertekad untuk kembali mengangkat mental para penggawa Persebaya.
Baca Juga: 2 Sisi Positif yang Didapatkan Bali United Usai Bungkam Badak Lampung
Apalagi, laga terdekat adalah laga tandang dalam menghadapi PS Sleman. Dukungan dari Bonek pun diharapkan menjadi kekuatan tambahan bagi Green Force.
"Sekarang kita harus angkat mental pemain lagi. Besok kita main di kandang, dengan support Bonek, Insya Allah kita bisa kalahkan PSS Sleman," pungkas Pikal.
Pertandingan Persebaya melawan PSS Sleman menurut rencana akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Laga tersebut bakal dihelat pada Selasa (29/10/2019) pekan depan.
View this post on InstagramLayakkah Martin Odegaard kembali berkostum Real Madrid? . #realmadrid #martinodegaard
Source | : | liga -indonesia.id |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |