Insiden itu ia lakukan tatkala bus rombongan Napoli hendak berlaga di kandang Juve, Stadion Allianz Turin.
Kendati demikian, dosa masa lampau Sarri kepada Juve seolah mulai terkikis dengan performa tim sejauh ini.
+++ #Sarri shows middle finger to #Juve fans as #Napoli team bus arrive at the Allianz Stadium +++#JuveNapoli
WATCH pic.twitter.com/1tV1TGuu8b
— CalcioMercato (En) (@CmdotCom_En) April 22, 2018
Berkat implementasi filosofi menyerang ala Sarri-ball, pelatih kelahiran Kota Naples mampu membawa Si Nyonya Tua 11 laga di berbagai ajang.
Sembilan laga di antaranya ditorehkan Sarri buat Juve dalam ajang Liga Italia dengan catatan delapan kemenangan dan sekali seri.
Dalam hal ambisi, kapten Giorgio Chiellini menganggap Maurizio Sarri sama seperti allenatore terdahulu, Massimiliano Allegri.
Sebab, Chiellini menilai Sarri dan Allegri adalah pelatih dengan mentalitas juara.
Baca Juga: Si Anak Ajaib dari Norwegia Bisa Dimiliki Man United karena Satu Hal
Namun, ada beberapa aspek yang membuat Sarri terlihat unggul di mata bek 35 tahun itu, yakni dua sifat yang ada dalam kepribadian si pelatih.
"Sarri adalah seorang perfeksionis dan ia sangat teliti mengenai hal teknis," kata Chiellini, dikutip SportFEAT.com dari laman La Gazzetta dello Sport.
"Ia membuat analisis ilmiah untuk segala urusan. Sarri memberikan sejumlah data dan angka sebagai bahan pembelajaran pemain," ucap Chiellini menyambung.
Selain diklaim perfeksionis, Sarri dinilai defender yang mengawali karier sebagai bek sayap kiri itu sebagai sosok yang mampu memahami para pemainnya.
"Satu hal yang penting soal Sarri adalah ia menciptakan (ruang) empati antara pelatih dan para pemain," ujar Chiellini lagi.
Baca Juga: Kata Indra Sjafri Usai 2 Pemain Senior Batal Merapat ke Timnas U-23 Indonesia
View this post on InstagramJadwal pekan ke-10 Liga Spanyol 2019-2020. . #ligaspanyol #laliga #gridnetwork
Source | : | Gazzetta.it |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |