Menurutnya, para pemain seakan kehabisan cara untuk bangkit apabila telah tertinggal pada babak pertama.
”Selama ini kita menang saat kita unggul terlebih dahulu pada babak pertama. Namun, saat tertinggal kita kesulitan membalas pada babak kedua,” ujar Pikal, dikutip SporFEAT.com dari Persebaya.
Statistik menunjukkan, Persebaya hampir bisa dipastikan menang jika sudah unggul pada babak pertama.
Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani, sudah 9 kali Persebaya unggul sejak babak pertama.
Enam di antaranya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - 3 Fakta Unik Kemenangan Manchester United atas Norwich City
Sebaliknya, jika Green Force tidak bisa memenangi babak pertama, besar kemungkinan Ruben Sanadi dkk kesulitan pada babak kedua.
Dari 13 laga babak pertama yang berakhir imbang, hanya 7 di antaranya yang membuahkan poin. Itu pun hanya 1 poin per pertandingan.
Sisanya Persebaya harus rela kehilangan poin.
Lebih buruk lagi jika Persebaya ketinggalan pada babak pertama. Bisa dipastikan babak kedua Persebaya kesulitan mengejar ketertinggalan dan berakhir dengan kekalahan.
Dua contoh nyata data tersebut adalah saat Persebaya bertamu ke kandang Arema FC dan Persib.
Sebagai catatan khusus, Bajul Ijo tercatat hanya mampu sekali melakukan comeback pada musim ini.
Hasil tersebut mereka bukukan pada putaran pertama kala menjamu Persela Lamongan.
Setelah tertinggal satu gol pada babak pertama, Ruben Sanadi dkk. sukses membalikkan keadaan menjadi 3-2 di babak kedua.
Baca Juga: French Open 2019 - Terungkap Ucapan Praveen yang Membakar Asa
Lebih lanjut, Pikal juga akan membenahi mentalitas pemain karena ini merupakan faktor paling mempengaruhi merosotnya performa Persebaya pada babak kedua.
Oleh karena itu, Pikal menekankan pada pemainnya untuk menunjukan determinasi selama 90 menit pertandingan.
”Saya ingin pemain sadar, tidak boleh loyo dan harus memberikan seratus persen selama 90 menit,” tutur Pikal.
Source | : | persebaya.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |