Dari enam laga tersebut, Ruben Sanadi dkk. hanya mampu meraih hasil 2 kali imbang dan sisanya menderita kekalahan.
Kekalahan dari PSS Sleman di kandang sendiri dengan skor 2-3 adalah laga terakhir Pikal sebagai pelatih Persebaya.
Kekalahan dari Super Elang Jawa itu juga menjadi puncak kekecewaan Bonek atas performa tim kebanggaannya.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Tim Tuan Rumah Andalkan Si Setan untuk Berjaya
Seusai laga, Bonek yang merasa kecewa atas rentetan hasil buruk timnya mengekpresikan kekecewaannya dengan turun ke lapangan dan menyerang pemain serta ofisial.
Tak berhenti sampai di situ, mereka juga membakar fasilitas yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019) WIB hingga suasana mencekam.
Pemain pun harus diamankan keluar stadion dengan menggunakan kendaraan rantis baja.
Wolfgang Pikal, menyatakan rasa terima kasihnya kepada manajemen atas kesempatan melatih Persebaya Surabaya.
"Saya mau terima kasih untuk klub Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen Persebaya dan pemain," ujar Pikal, dikutip SportFEAT.com dari instagram resmi Persebaya
"Ini merupakan tanggung jawab sebagai coach. Ini resiko sebagai pelatih," imbuhnya
Baca Juga: Carolina Marin Hanya Perlu 4 Turnamen untuk Kembali ke Top 10 Dunia
Dalam kesempatan yang sama, mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu berharap Bajul Ijo bisa segera bangkit.
"Harapan saya Persebaya mampu maju lagi, bangkit lagi, prestasi lagi karena klub itu luar biasa, manajemen luar biasa,"
"Dan do the best untuk masa depan Persebaya," ujar Pikal memungkasi.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |