SportFEAT.COM - Striker Borneo FC, Lerby Eliandry, mengungkapkan kecemerlangan timnya sepanjang Liga 1 2019.
Perjalanan Borneo FC pada Liga 1 2019 bisa dianggap sebagai sebuah kejutan.
Sebab, pada awal musim, tim beralias Pesut Etam ini tidak diunggulkan karena pada Liga 1 2018 mereka finis di papan tengah, yakni peringkat tujuh.
Baca Juga: Bentuk Penghormatan Mantan Klub Lionel Messi kepada Diego Maradona
Namun, secara perlahan mereka muncul sebagai salah satu tim dengan statistik terbaik dengan koleksi 41 poin hingga laga pekan ke-25 Liga 1 2019.
Tim besutan Mario Gomez itu memiliki rekor 10 kemenangan, 11 hasil imbang, dan hanya tiga kali menderita kekalahan.
Dengan koleksi tiga kekalahan, tim yang bermarkas di Stadion Segiri ini sukses menyamai raihan pemuncak klasemen Bali United.
Hebatnya lagi, Borneo FC adalah tim yang berhasil menghentikan rekor 12 laga tak terkalahkan Serdadu Tridatu, 18 Oktober lalu.
Saat itu, Juan Alsina dan kolega membantai Bali United setengah lusin gol alias enam lesakan tanpa balas.
Dari segi produktivitas mencetak gol, Borneo FC juga mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi dengan berhasil 41 kali membobol gawang lawan.
Jumlah gol mereka hanya kalah dari Arema FC (47 gol), TIRA Persikabo (43) dan Madura United (42).
Menariknya, meski banyak mencetak gol, tak ada satu pun pemain yang sangat mendominasi.
Distribusi gol Borneo mengalir pada Renan Silva yang menjadi pencetak terbanyak denga koleksi 11 gol, disusul Lerby Eliandry (10), dan Terens Puhiri (7).
Baca Juga: Kenyataan Pahit Legenda Juventus, Ditodong Pistol Maling di Rumahnya
Mengomentari tentang persaingan sebagai top scorer klub, penyerang Lerby Eliandry, menyatakan tak terlalu ambil pusing.
Menurutnya, semua pemain telah sepakat untuk mengutamakan hasil positif bagi tim dibandingkan torehan individu.
“Yang kami utamakan adalah kerja sama, bukan kemampuan individu,” ujar Lerby Eliandry, dikutip SportFEAT.com dari laman Borneo FC.
"Mau rekor atau top skor kami tak mau tahu. Karena kalau memikirkan hal tersebut, prestasi tim bisa anjlok,” katanya mengimbuhi.
Berdasarkan pernyataan Lerby di atas, dapat disimpulkan bahwa performa apik Borneo FC musim ini disebabkan karena pola pikir para pemainnya yang mengutamakan kerja sama.
Lebih lanjut, disinggung mengenai persiapan jelang laga derbi Papadaan melawan Barito Putera nanti (31/10/2019), Lerby mengaku kondisi timnya saat ini sangat bagus.
Lerby menyebut, partai nanti akan menjadi salah satu pertandingan sulit yang akan dijalani Borneo FC.
Sebab, tuan rumah mempunyai motivasi tinggi untuk bertahan di kompetisi Liga 1 musim depan.
Ia juga menambahkan bahwa kekuatan tim Laskar Antasari adalah di lini pertahanan mereka yang dipimpin bek asing Casio de Jesus.
Baca Juga: Kembali dari Pensiun, Lee Chong Wei Bakal Tantang Pemain Indonesia
Kendati demikian, Lerby mengaku ingin fokus dengan timnya sendiri dibanding memikirkan kondisi lawan.
Menurutnya, semua tim kuat dan kesempatan memenangkan pertandingan sama besarnya.
"Jadi saya tak pernah memikirkan lawan sebelum bertanding,” ungkap pemain bernomor punggung 12 ini.
Eks pemain timnas Indonesia ini meyakini timnya mempunyai kesempatan untuk mencuri poin dari kandang Barito Putera.
Kuncinya adalah kerja sama dan kerja keras sepanjang pertandingan wajib dilakukan para pemain.
“Selama ini kami sudah melakukan itu dan akan terus begitu sampai akhir musim ini,” ujar Lerby memungkasi.
Source | : | Borneofc.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |