"Tentu saya menerima tawaran ini dengan pertimbangan matang, karena Persebaya adalah tim yang membesarkan saya,” kata Aji
Sebagai informasi, Aji pernah memperkuat Bajul Ijo periode 1996-1997.
Ia terkenal sebagai bek kiri yang mempunyai kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.
Baca Juga: Kembali dari Pensiun, Lee Chong Wei Bakal Tantang Pemain Indonesia
Selain pernah memperkuat Persebaya sebagai pemain, pelatih berusia 49 tahun itu tercatat pernah membesut Bajul Ijo.
Ia tercatat pernah membawa Persebaya melewati play-off ISL musim 2009-2010 dengan status sebagai caretaker. Kemudian menjadi arsitek Persebaya pada era IPL.
"Ini adalah periode ketiga saya. Pertama saat play-off promosi melawan PSMS Medan sebagai careteker, kemudian ketika IPL yang juara paruh musim, dan kemudian dihentikan," ujar Aji.
Setelah ditetapkan sebagai nakhoda tim, Aji mengaku telah menjalin komunikasi dengan Uston Nawai dan Bejo Sugiantoro.
Kebetulan, ketiganya adalah bagian dari Class of 97, yang mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia.
“Kebetulan kami sudah pernah bekerja sama. Dan sejak komunikasi dengan manajemen, saya telah berbicara dengan mereka,” kata Aji lagi.
Baca Juga: Kenyataan Pahit Legenda Juventus, Ditodong Pistol Maling di Rumahnya
Lebih lanjut, eks pelatih Persela Lamongan ini mengaku telah mempersiapkan tim guna menghadapi PSM Makassar.
Menurut rencana, keduanya akan berjumpa di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (2/11/2019) mendatang.
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh pemain agar selalu loyal kepada profesi. Pemain harus total kepada Persebaya. Tidak hanya sekedar main,” ucapnya.
Aji Santoso mengaku dalam persiapan Bajul Ijo, ia memfokuskan membenahi mental bertanding pemain, spirit dan strategi bermain.
"Tidak bisa satu dua hari bisa, pasti butuh waktu untuk proses. Tetapi paling tidak saya bisa mengajarkan filosofi yang saya bawa kepada pemain,” ujar Aji.
Source | : | persebaya.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |