SportFEAT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengeluhkan kebijakan klub menyusul kekalahan dari Borussia Dortmund dalam matchday empat Liga Champions.
Inter Milan sebetulnya membuat permulaan yang menawan saat melawat ke markas Borussia Dortmund, Signal Iduna Park, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB.
Skor keunggulan 2-0 sempat digenggam Inter Milan melalui gol Lautaro Martinez (5') dan Matias Vecino (40').
Baca Juga: Barcelona Vs Slavia Praha - Tren Memprihatinkan Lionel Messi
Menurut laman resmi UEFA yang dikutip SportFEAT.com, Lautaro Martinez tercatat sebagai pemain kedua Inter Milan yang mampu melesakkan gol dalam tiga partai Liga Champions secara beruntun.
Lautaro sebelumnya membukukan gol buat I Nerrazzurri ketika bersua Dortmund (1 gol, 24/10/19) dan Barcelona (1 gol, 3/10/19).
Ia mengikuti Samuel Eto'o yang menciptakan gol dalam empat laga Liga Champions secar beruntun pada 2010.
Namun, keunggulan Inter lenyap pada babak kedua.
???? | 73' - FINAL SWITCH
⬅ @RomeluLukaku9
— Inter (@Inter_en) November 5, 2019
➡ @MPolitano16 #BVBInter 2⃣-2⃣ #UCL pic.twitter.com/t3sdYLJ5Qg
Pasalnya, tuan rumah sukses membalikkan keadaan berkat brace bek sayap Achraf Hakimi (51' dan 77') serta satu lesakan dari gelandang serang Julian Brandt (64').
Alhasil, anak-anak asuh pelatih Antonio Conte pulang dari Jerman dengan kekalahan 2-3.
Opta mencatat, inilah kali pertama Inter kalah dalam laga Liga Champions meski sudah unggul dua gol.
Di kubu Dortmund, Hakimi menilai timnya memang bertekad memberi upaya habis-habisan selepas turun minum.
"Kami menyatakan harus tancap gas setelah istirahat. Beruntungnya, hal itu berhasil bagi kami," kata Hakimi, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi UEFA.
???? Weigl post game presser:
“The game was madness, and we deserved to come out on top. We are ready for Saturday.” pic.twitter.com/M0iCaEJ95q
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) November 5, 2019
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Hari Ini - Ada Bayern, Juventus, Real Madrid dan Man City
Sementara itu, di kubu Inter, ada Conte yang menyebut kebijakan klub adalahh penyebab kekalahan timnya.
"Skuad kami amat terbatas untuk menjalani Serie A dan Liga Champions musim ini," kata Conte, dikutip SportFEAT.com dari Sport Mediaset.
"Maksud saya terbatas di sini adalah merujuk pada jumlah dan kualitas. Beberapa pemain mesti bermain secara konstan dalam periode yang panjang."
"Karena hal itu, kami pun mesti mendapatkan ganjarannya. Saya marah, sebab kondisi ini membuat semua kerja keras jadi sia-sia," tutur pelatih berambut gondrong ini.
Conte juga menyebut, perencanaan Inter belum matang untuk musim ini.
"Saya meminta apa pun dari klub, sebab kami akan berjuang dengan pemain yang ada," ujar Conte.
"Namun, klub harus melakukan sebuah evaluasi. Dalam hal ini, kami telah membuat perencanaan yang salah pada musim ini," kata pria berumur 50 tahun ini.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - 7 Fakta Laga Gila Chelsea Vs Ajax Amsterdam
Source | : | Opta,Uefa.com,Mediaset.it |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |