Adapun chairman klub, Daniel Levy, menyatakan bahwa memecat Pochettino adalah hal yang sulit bagi petinggi klub.
Namun demikian, lanjut Levy keputusan itu telah diambil dengan matang.
???? Tuesday 19th November
19:30Tottenham sack Mauricio Pochettino.
???? Wednesday 20th November
06:30Tottenham appoint Jose Mourinho.
Spurs moving fast. ???? pic.twitter.com/Q5JmI9S9yR
— Match of the Day (@BBCMOTD) November 20, 2019
Baca Juga: 2 Kesan Positif Valentino Rossi di Hari Perdana Tes Pramusim MotoGP 2020
Penyebabnya, prestasi Spurs bersama Pochettino di kancah domestik tidak kunjung membaik.
"Pencapaian klub pada akhir musim lalu dan awal musim ini benar-benar mengecewakan," ucap Levy, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman resmi klub.
Pochettino memang mampu membawa Tottenham ke final Liga Champions pada musim 2018-2019 untuk kali pertama sepanjang sejarah klub.
Akan tetapi, Spurs justru mengalami kemunduran di Liga Inggris lantaran menyelesaikan musim lalu di tempat keempat klasemen akhir.
Padahal, dalam tiga musim sebelumnya, mantan pelatih Espanyol tersebut selalu bisa membuat Tottenham finis tiga besar di Premier League.
Belum lagi musim lalu Tottenham gugur di ajang domestik yang lain, yaitu Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Di sisi lain, memecat Pochettino memiliki dua konsekuensi.
Konsekuensi yang pertama adalah kehilangan tiga staf kepelatihan secara sekaligus.
Staf kepelatihan itu adalah Jesus Perez, Miguel D'Agostino, dan Antoni Jimenez, yang merupakan kaki tangan si pelatih asal Argentina.
#COYS. Thank you from our heart to our players , staff, and special thanks to you all , lovely Spurs Fans . ???????????????????????? pic.twitter.com/qfZjyUaWGu
— Jesus Perez (@jesus_perez) November 19, 2019
Baca Juga: 2 Torehan Manis yang Dibukukan Lee Cheuk Yiu Usai Taklukkan Anthony Ginting di Hong Kong Open 2019
Selain itu, konsekuensi kedua adalah ada uang yang harus dibayar Spurs dengan memecat Pochettino.
Dikutip SportFEAT.com dari laman Telegraph, menurut klausul dalam kontrak, Tottenham wajib memberi pesangon sebesar 12,5 juta poundsterling (sekitar Rp277,4 miliar) kepada Pochettino jika kontraknya diputus di tengah jalan.
Konsekuensi itu berlaku mengingat Pochettino sebetulnya masih punya kontrak 3,5 tahun di Tottenham.
Sebab, pada Mei 2018 pelatih 47 itu sudah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2023.
Source | : | thetelegraph.co.uk |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |