Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasi Negeri Gajah Putih pada cabor bulu tangkis kategori beregu putri SEA Games.
Berdasarkan catatan SportFEAT.com, Thailand selalu berhasil menjadi kampiun pada kategori tersebut dalam empat edisi SEA Games terakhir (2011, 2015, 2017, dan 2019).
Sementara bagi Indonesia, medali perak ini mengulang pencapaian edisi 2011 setelah pada 2015 dan 2017 selalu mentok dengan medali perunggu.
Sedangkan medali emas SEA Games untuk cabor bulu tangkis kategori beregu putri terakhir yang diraih Indonesia terjadi pada edisi 2007.
????????????????#SEAGames2019 pic.twitter.com/7qulpZOJi8
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) December 3, 2019
Sementara itu, raihan medali perak SEA Games 2019 yang diraih tim beregu putri Indonesia mendapat komentar dari Susy Susanti.
Susy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI menyebut pencapaian Gregoria Mariska Tunjung dkk. sudah sesuai ekspektasi.
"Hasil ini sudah sesuai prediksi dan target. Kekuatan Thailand juga lebih unggul, khususnya pada nomor tunggal," ujar Susy dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Susy Susanti juga sedikit memberi komentar terkait penampilan sejumlah pemain Indonesia yang diturunkan pada laga tadi.
"Gregoria sudah lumayan tetapi masih belum bisa konsisten dalam permainan. Sehingga dia belum mampu mengatasi Ratchanok," ujar Susy menganalisis.
"Apri/Ketut tampil cukup baik dengan mengalahkan ganda andalan Thailand. Meski Apri/Ketut baru berpasangan, tetapi mereka bisa saling mengisi."
"Sedangkan Fadia/Ribka masih belum bisa keluar dari tekanan. Kami berharap ke depannya bisa lebih baik lagi karena ini pengalaman mereka tampil di SEA Games," tutur Susy Susanti.
Sementara itu, sorotan diberikan Susy Susanti terhadap penampilan salah satu tunggal putri Indonesia, Fitriani.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |