SportFEAT.COM - Legenda MotoGP, Wayne Rainey, menganggap keputusan Repsol Honda menggaet Alex Marquez justru akan memberi keuntungan untuk Fabio Quartararo.
Hampir tidak ada yang menyangka bahwa tim Repsol Honda bakal menggaet Alex Marquez di pengujung MotoGP 2019 kemarin.
Tim berlogo sayap tunggal tersebut seakan-akan mengabaikan talenta yang lebih berpengalaman seperti Cal Crutchlow dan Johann Zarco untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo.
Langkah berani Repsol Honda tersebut hampir saja dibayar mahal saat Alex, yang merupakan adik kandung dari Marc Marquez, terjatuh waktu melakoni tes pramusim di Valencia.
Namun, tim juara MotoGP 2019 tersebut mengaku masih memberikan waktu kepada Alex untuk beradaptasi dengan motor RC213V yang ditungganginya.
Pro dan kontra mewarnai bergabungnya Alex ke tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Sebagian mendukung keputusan Repsol Honda karena Alex bukanlah pembalap "kaleng-kaleng".
Pemakai nomor 73 tersebut merupakan juara pengoleksi dua gelar juara dunia.
Baca Juga: Mantan Pelatih Chelsea Berharap Bisa Kembali Terjun ke Ajang Balap Mobil Terganas di Dunia
Terakhir, Alex keluar sebagai juara Moto2 2019 setelah berhasil mengatasi perlawanan dari dua pesaing terdekatnya, Brad Binder dan Thomas Luthi.
Namun, tak sedikit pula yang menyayangkan pilihan Honda tersebut karena akan memberi tekanan berlebih baik untuk Marc maupun untuk Alex.
Legenda MotoGP, Wayne Rainey, termasuk ke dalam golongan kedua ini.
Tak hanya merugikan Repsol Honda, Rainey juga meyakini bahwa kedatangan Alex akan justru memberi keuntungan kepada rival mereka, Fabio Quartararo.
"Kini, fokus Marc akan terpecah dengan kehadiran adik kandungnya di tim," ujar Rainey seperti dikutip SportFEAT.com dari Marca.
"Hal tersebut bisa menjadi keuntungan bagi Fabio," tutur pengoleksi tiga kelas juara dunia kelas 500cc tersebut.
Baca Juga: Oleh Lin Jarvis, Yamaha Dianggap Masih Memiliki Satu Kelemahan Fatal. Apa itu?
Kendati demikian, Rainey juga mengakui bahwa Marc Marqeuz memiliki kelebihan yang sulit untuk diimbangi.
"Saya pikir Marquez cukup cerdas untuk mengalahkan Fabio. Dia bahkan sudah sadar kalau Fabio tidak akan menjadi lawan yang mudah pada musim depan," tuturnya.
"Marquez akan menghadapinya. Selama dirinya dalam kondisi prima, saya rasa dirinya masih akan menjadi pemenang. Hanya saja, kali ini dia harus berjuang lebih keras," pungkas Rainey.
Around the world in 20 races! ????
Buy your tickets for the 2020 #MotoGP season now! ⬇️https://t.co/Pab4alUdWV#2020awaits pic.twitter.com/NHFKdBjcYm
— MotoGP™ (@MotoGP) December 6, 2019
Marc sendiri telah mendeklarasikan bahwa Quartararo akan menjadi rival terberatnya pada MotoGP 2020 mendatang.
Belum terlalu jelas apa alasan di balik pernyataan Marc tersebut. Yang jelas, Quartararo kini menjadi salah satu pembalap yang disegani berkat torehan 7 podium yang diibuatnya sepanjang musim kemarin.
Lebih mengagumkan lagi, Quartararo meraih prestasinya tersebut dengan "hanya" menunggangi motor Yamaha YZR-M1 spesifikasi lawas.
Quartararo pun baru menjalani musim perdana pada MotoGP 2019 kemarin, yang berarti dirinya sebenarnya belum punya pengalaman membalap di kelas utama.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |