Uniknya, kedua pemain terakhir yang didatangkan AC Milan ini pernah bermain dalam satu lapangan, tetapi sebagai lawan.
Kejadian itu berlangsung di Liga Eropa beberapa tahun yang lalu.
Saat itu, Zlatan Ibrahimovic masih berbaju Manchester United, sedangkan Simon Kjaer berstatus sebagai pemain Fenerbahce.
Zlatan Ibrahimovic & Simon Kjaer Are Gonna Play Together For AC Milan. ????
The Scenes In The Dressing Room Are Gonna Be UNREAL. ???????????? pic.twitter.com/yR4YVZnrAj
— AZR Organization (@AzrOrganization) 13 January 2020
Yang paling diingat dari keduanya tentu cekcok kedua pemain saat pertandingan masih berlangsung.
Pada saat itu, Man United, tim yang dibela Ibrahimovic dalam keadaan tertinggal 0-1 dari Fenerbahce.
Ibra. sapaan akrabnya, yang merasa kesal dengan perlakuan Kjaer sempat mencekik leher Kjaer.
Baca Juga: Menpora Sebut Presiden Jokowi Senang dengan Kedatangan Shin Tae-yong
Namun kejadian tersebut hanyalah masa lalu kedua pemain, kini mereka harus bahu-membahu demi kebangkitan Setan Merah Italia itu.
“Zlatan adalah Zlatan. Dia tidak membutuhkan komentar saya atau orang lain untuk menjelaskan betapa bagusnya dia. Semua orang tahu kekuatannya," ujar Kjaer.
"Pada usia 30 atau 38 tahun, dia masih orang yang sama yang saya temui berkali-kali,"
"Dia mungkin tidak memiliki fisik yang sama dengan 10 tahun yang lalu, tetapi dia masih berbahaya," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Football Italia.
Baca Juga: Persib Bandung Ultimatum Victor Igbonefo untuk Segera Gabung Latihan
Terlepas dari peseteruannnya dengan Ibrahimovic di masa lalu, mantan kapten timnas Denmark ini mengaku bangga bisa bergabung dengan AC Milan.
Ia bahkan mengakui bahwa bermain dengan klub sebesar AC Milan adalah cita-citanya sejak lama.
???? "I've dreamt of playing for #ACMilan for many years".
The first interview of our new Danish defender: @simonkjaer1989 ????⚫???? "Sognavo il Milan da tanti anni" ????
— AC Milan (@acmilan) 13 January 2020
Ecco le prime impressioni in rossonero di Simon Kjær ????⚫#SempreMilan pic.twitter.com/4BJQ2RAwK7
"Bermain untuk AC Milan adalah mimpi bagi saya. Saya berada di sebuah klub bersejarah yang telah melahirkan beberapa bek tengah terbaik di dunia," katanya kepada AC Milan TV.
"Saya selalu terinspirasi oleh Maldini, saya memimpikan AC Milan selama bertahun-tahun dan sekarang saya akhirnya berada di sini," katanya.
Kedatangan Simon Kjaer di skuad I Rossonerri diharapkan mampu menambal keroposnya lini pertahanan tim besutan Stefano Piolo ini.
Source | : | football italia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |