SportFEAT.COM - Tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020, Jepang, mengaku was-was apabila vaksin virus corona belum bisa ditemukan hingga pembukaan pada Juli mendatang.
Dunia sedang dikejutkan dengan merebaknya kasus virus corona.
Kasus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut hingga kini telah mengakibatkan setidaknya ratusan orang meregang nyawa.
Kekhawatiran soal menyebarnya virus jenis baru itu di beberapa negara juga mulai tampak.
Tak terkecuali tuan rumah Olimpiade 2020 yaitu Jepang.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Roger Federer Usai Tumbang Melawan Novak Djokovic di Australian Open 2020
Seorang profesor kesehatan publik dari International University of Health and Welfare, Tokyo, Koji Wada, angkat bicara soal fenomena itu.
Koji Wada menyebutkan jika vaksi virus corona belum ditemukan, akan berpotensi mengancam kesehatan para peserta, atlet dan wisatawan mancanegara yang datang ke Negeri Sakura itu.
"Jika kita punya lebih banyak informasi soal potensi infeksi dan cara penyebarannya, sehingga kita bisa menciptakan sistem untuk mengontrolnya," ujar Koji.
"Saya berharap Olimpiade di Tokyo dapat terlaksana sesuai jadwal," imbuhnya, , seperti dikutip SportFEAT.com dari Reuters.
Baca Juga: Harapan Pertama Kento Momota Usai Dibolehkan Kembali Jalani Latihan di Pelatnas Jepang
Dari informasi yang didapatkan, saat ini bahkan terdapat tiga warga Jepang yang terinfeksi virus corona.
Ketiga orang tersebut saat ini telah dievakuasi dari China.
Dari laporan kementerian kesehatan setempat, dua dari tiga orang itu tidak menunjukkan gejala apapun.
Hingga kini, beberapa negara tengah berupaya menciptakan vaksin virus corona.
Dua negara terbesar Rusia dan China dikabarkan telah menjalin kerja sama mengembangkan vaksin untuk menghentikan penyebarang virus corona.
Pemerintah Negeri Tirai Bambu juga telah menyerahkan genom virus tersebut ke Moskow (ibu kota Rusia) untuk segera ditindaklanjuti.
View this post on Instagram
Source | : | Reuters,Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |