Mereka mampu unggul jauh hingga 8-1 atas wakil Thailand.
Di gim kedua ini, Ketut/Apriyani lebih banyak memainkan bola depan dan mempercepat tempo permainan.
Mereka lebih jarang meladeni adu reli pasangan Thailand.
Pengembalian tak terduga dari Ketut/Apriyani juga kerap menyulitkan pergerakan wakil Thailand hingag mereka bertambah unggul 12-4.
Meski wakil Thailand sempat berusaha mengejar, keunggulan Ketut/Apriyani semakin menjadi hingga 14-6.
Memasuki poin kritis, Ketut/Apriyani nyaris terkejar saat kedudukan 14-19.
Akan tetapi mereka akhirnya berhasil terus memegang kendali permainan hingga merebut gim kedua dan memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim ketiga, Ketut/Apriyani kembali langsung mempercepat tempo permainan dan unggul 2-0.
Namun demikian, keunggulan tersebut langsung memudar ketika wakil Thailand mampu mengimbangi kecepatan Ketut/Apriyani.
Kejar-kejaran angka terus terjadi hingga break interval dengan kedudukan 10-11 untuk Ketut/Apriyani.
Pada paruh kedua gim penentuan, Ketut/Apriyani sebenarnya sempat unggul 15-13. Namun beberapa kesalahan sendiri membuat mereka harus melakoni duel alot di poin kritis hingga tertinggal 16-18.
Sayang, setelah disalip wakil Thailand itu, Ketut/Apriyani makin terus ditekan wakil Thailand hingga harus kalah dengan skor akhir 13-21, 21-15, 17-21.
(*)
Baca Juga: Satu Manajemen dengan Conor McGregor, Manny Pacquiao Kirim Sinyal untuk Adu Jotos?
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |