SportFEAT.COM - Greysia Polii/Apriyani Rahayu membeberkan kunci penting yang mampu membuat mereka berhasil meruntuhkan pertahanan lawan di final Spain Masters 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil memastikan diri keluar sebagai juara ganda putri Spain Masters 2020.
Keberhasilan tersebut didapat setelah Greysia/Apriyani mampu mengalahkan lawan mereka yang berasal dari Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
Meski sukses memenangi laga dan memetik gelar juara, perjuangan pasangan ganda putri terbaik Indonesia tersebut dalam menggondol gelar juara Spain Masters 2020 tidaklah mudah.
Mereka mesti berjibaku dalam pertarungan rubber game nan alot selama 1 jam 35 menit sebelum akhirnya menang dengan skor akhir 18-21, 22-20, 21-17.
Pada laga tersebut, kedua pasangan memang cukup sering memainkan strategi lob serang ala permainan ganda putri pada umumnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Kesal dengan Ucapan Iannone yang Bernada Sombong
Baca Juga: Greysia/Apriyani Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Sukses Juarai Ajang Barcelona Spain Masters
Reli-reli panjang juga kerap tersaji di setiap gim.
Kendati berusaha menyerang dan menurunkan bola, Greysia/Apriyani tetap dipaksa bermain reli panjang oleh Stoeva/Stoeva yang memiliki defens cukup rapat.
"Pasangan Bulgaria ini main bagus, serangan mereka juga kuat. Kami sempat keteteran sampai di gim kedua," aku Greysia Polii, seperti dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Kami mau mneyerang juga defens mereka susah ditembus. Akhirnya kami mau nggak mau harus tahan sampai lawan bisa mati (melakukan kesalahan) sendiri," ujarnya.
Bermain reli panjang dengan strategi lob serang jelas amat menguras tenaga.
Namun, justru di sinilah muncul kekuatan tambahan yang didapat Greysia/Apriyani.
Highlights | ???????? Indonesian duo Polii and Rahayu dig in deep to take the title ???? against the resilient Stoeva sisters in a gruelling final ????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou #SpainMasters2020 #WorldTour pic.twitter.com/pUb4MTBIXA
— BWF (@bwfmedia) February 23, 2020
Ketika mereka mulai terus dipaksa bermain reli oleh wakil Bulgaria, Apriyani menuturkan bahwa ada peran Eng Hian selaku pelatih mereka yang terus mengingatkan agar mereka mampu bertahan.
"Tadi (kemarin -red) penuh perjuangan ya. Dari gim pertama sampai pertengahan poin gim kedua. Tapi saat di gim kedua itu, Koh Didi (Eng Hian -red) bilang harus tahan, kuat pikirannya mau menang, mau menang," ungkap Apriyani Rahayu.
"Pada akhirnya, kami bisa keluar dari tekanan karena ada tujuannya,"
"Saat ketinggalan satu dua poin, di situ kami berpikir untuk mengembalikan situasi. Untuk bisa mimpin lagi," imbuhnya.
Gelar juara Spain Masters 2020 ini menjadi gelar kedua Greysia/Apriyani di tahun ini.
Sebelumnya, mereka juga telah berhasil mengoleksi gelar juara Indonesia Masters 2020.
Greysia/Apriyani juga memperoleh gelar juara tersebut dengan cara yang dramatis kala berhadapan dengan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen asal Denmark.
Kala itu, mereka sempat tertinggal match poin di gim ketiga namun sukses membalikkan keadaan dan menang dengan skor 18-21, 21-11, 23-21 dalam durasi 1 jam 20 menit.
(*)
Baca Juga: Beberapa Fakta Menarik di Balik Kemenangan Greysia/Apriyani pada Spain Masters 2020
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |