SportFEAT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho, memutuskan menjadi relawan penanganan COVID-19 dan ditugaskan menjadi petugas di panti jompo.
Banyak cara yang dilakukan oleh penggiat sepak bola seperti pemain, pelatih hingga pemilik klub dalam upaya memerangi COVID-19 (virus corona).
Sejumlah orang memilih untuk berdiam diri di rumah (isolasi mandiri) untuk mencegah menyebarnya virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini.
Ada juga yang menyumbangkan dana segar atau alat pelindung diri (APD) kepada lembaga atau badan yang membutuhkan.
Namun langkah berani justru ditunjukkan oleh pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho.
Baca Juga: Cerita Unik Tokelo Rantie, Eks Pemain Timnas Afrika Selatan yang Dicoret karena Kentut
Pelatih asal Portugal itu memilih menjadi relawan penanganan COVID-19 dan terjun langsung ke lapangan.
Pada kesempatan ini, Mourinho mendapatkan tugas sebagai petugas sosial di sebuah panti jompo di Enfield, dekat tempat latihan The Lilywhites.
Bekerja sama dengan yayasan amal, pelatih berusia 57 tahun itu terlihat tak sungkan untuk membersihkan tempat tinggal kelompok masyarakat yang rentan terpapar COVID-19 itu,
Eks pelatih Real Madrid dan Manchester United itu juga membagikan peralatan dan kebutuhan khusus untuk para lansia.
Baca Juga: Mantan Kapten Timnas Italia Ragu Liga Top Eropa Akan Berlanjut Sebelum Musim Berakhir
"Ketika kompetisi dihentikan, saya memiliki waktu luang lebih banyak," kata Mourinho, seperti dikutip SportFEAT.com dari The Telegraph.
"Saya menyadari waktu luang ini akan sangat berguna jika dimanfaatkan untuk membantu sesama. Karena itu, saya memutuskan membantu Age UK dan Love Your Door Step."
Mourinho juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam upaya memerangi wabah yang pertama kali ditemukan di China itu.
"Anda bisa juga bergabung bersama badan amal ini sebagai relawan, atau menyumbang uang yang diperuntukkan bagi para lansia," ujar Mourinho.
"Saya berharap mereka akan terbantu dengan upaya kecil kami ini," katanya menambahkan.
Baca Juga: Eks Pelatih Michel Platini di Timnas Prancis Euro 1984 Tutup Usia
Lebih lanjut, pelatih peraih dua gelar Liga Champions ini menilai lansia layak mendaptkan perhatian serius saat COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global.
Pasalnya, dari data statistik yang ada menunjukkan, mayoritas korban meninggal karena virus ini berusia di atas 50 tahun.
Meskipun terkesan merepotkan mengurus para manula, Mourinho justru menikmati peran barunya tersebut.
Pelatih yang terkenal kontroversial itu semakin bersemangat lantaran para lansia sangat menerima kehadirannya.
"Mereka mengingatkan kita semua, termasuk saya, bahwa kita pasti akan sama seperti mereka," ungkap Mourinho.
"Sudah menjadi kewajiban kita membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.
"Semoga ini semua bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua," tuturnya memungkasi.
Baca Juga: Kehadiran Neymar di Real Madrid Ternyata Sudah Lama Didambakan Legenda
View this post on Instagram
Source | : | The Telegraph |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |