SportFEAT.COM - Eks pemain Barcelona, Marc Bartra menceritakan pengalaman tak terlupakan dalam karier sepak bolanya yang hancur gegara Gareth Bale.
Barcelona dikenal sebagai salah satu klub sepak bola yang memiliki akademi terbaik di dunia bernama La Masia.
Akademi klub berjuluk La Blaugrana ini juga telah menghasilkan banyak pemain-pemain hebat yang tersebar seantero belahan dunia.
Nama-nama seperti Victor Valdes, Charles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta hingga megabintang Lionel Messi adalah bukti shahihnya.
Barcelona juga sempat mempunyai calon bek terbaik di dunia bernama Marc Bartra.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kim Jong-un Ternyata Seorang Pendukung Garis Keras Manchester United
Nama Marc Bartra sendiri mulai dikenal publik saat dipromosikan ke tim utama Barcelona pada 2012 lalu.
Pemain berusia 29 tahun itu bahkan digadang-gadang sebagai penerus bek tangguh Barcelona Gerrard Pique.
Sayangnya harapan itu sirna setelah Marc Bartra mengalami sebuah insiden yang menghancurkan kariernya di klub asal Catalan itu.
Peristiwa itu terjadi di partai final melawan musuh bebuyutannnya Real Madrid di ajang Copa del Rey pada 16 April 2014 lalu.
Baca Juga: Bukan Allison Becker atau Manuel Neuer, Inilah Kiper dengan Clean Sheet Terbanyak Seantero Eropa
Pada laga yang berlangsung di Stadion Mestalla itu, Marc Bartra tak bisa melupakan momen dirinya dipecundangi oleh pemain El Real Gareth Bale.
Kejadian bermula ketika Real Madrid melancarkan serangan balik ke pertahanan Barcelona di sisi sayap sebelah kanan.
Gareth Bale yang menerima bola umpan terobosan lantas mengajak adu lari pemain berpostur 184 cm itu.
Marc Bartra tak mampu menyamai kecepatan lari mantan pemain Tottenham Hotspur itu sebelum akhirnya sukses menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Anyone remember this ⚽️? ????????????#Bale
— ᗯ.ᖴ.ᗩ (@WFAnalyst) April 16, 2020
Gol yang dicetak Bale tersebut sekaligus memastikan kemenangan Real Madrid atas rival klasiknya itu dengan skor akhir 1-2 dan berhak mengangkat trofi Copa del Rey.
"Untuk mengatasi ingatan itu (final) benar-benar sulit. Saat itu, saya adalah pemain muda yang bertemu Real Madrid untuk pertama kalinya," kata Bartra, dikutip SportFEAT.com dari Marca.
"Saya sangat senang bisa mencetak gol melawan Iker Casillas. Tapi kemudian, hanya dalam beberapa menit, semua kejayaan runtuh. Sulit untuk menerimanya."
Baca Juga: Media Thailand Soroti Mundurnya Ratu Tisha dari Jabatan Sekretaris Jenderal PSSI
Setelah peristiwa "memalukan" tersebut, Marc Bartra seolah mulai tersisih dari skuad utama Barcelona.
Pemain yang kini membela Real Betis itu hanya dua musim bertahan paska kekalahan dari Los Blancos di partai puncak Copa del Rey.
Pada 2016, Marc Bartra akhirnya dilego Barcelona ke klub Jerman Borussia Dortmund.
Bersama Die Borrusien, Marc Bartra mulai mendapatkan tempat di tim utama rival klasik Bayern Muenchen itu.
Penampilan konsistennya bersama Borrusia Dortmund membuat kontestan Liga Spanyol Real Betis kepincut.
Pada musim panas 2017-2018, pemain yang berposisi sebagai bek itu akhirnya menandatangani kontrak yang disodorkan oleh Real Betis.
Baca Juga: Media Portugal Soroti Aksi Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo untuk Donasi COVID-19
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |