SportFEAT.COM - Mantan pemain timnas Jerman, Marcell Jansen, mempunyai kisah menarik dibalik keputusannya pensiun dini.
Menjadi pesepak bola profesional dan mempunyai banyak uang tidak menjadikan pemain gelap mata.
Setidaknya itulah yang dialami oleh pemain asal Jerman Marcell Jansen.
Pemain berpostur 192 cm itu pernah membuat perbincangan melalui keputusan tak terduganya.
Marcell Jansen memilih untuk mengakhiri karier sebagai pesepak bola pada usia yang dinilai banyak orang sebagai periode emas yaitu 29 tahun.
Keputusan itu ia ambil saat dirinya masih membela klub Liga Jerman Hamburg SV.
Baca Juga: Tak Puas Berkarier Sebagai Pesepak bola, Penggawa Klub Liga Inggris Ini Jadi Seorang DJ dan Musisi
Ada alasan unik dibalik keputusannya gantung sepatu dari dunia yang membesarkan namanya tersebut.
Marcell Jansen mengaku tak ingin mengkhianati Hamburg SV dengan bergabung dengan klub lain.
Kecintaanya terhadap klub berjuluk Die Rothosen begitu besar.
“Saya sudah memikirkannya saat liburan. Ada banyak tawaran, tapi saya tidak berpikir untuk bermain lagi," kata Jansen, dikutip SportFEAT.com dari Sport Bild.
"Saya bugar, bisa pindah klub dengan status bebas transfer, dan masih bisa mendapatkan banyak uang, tapi saya memilih melupakan uang."
Marcell Jansen, 29, retires 'I'd rather go without the money than start kissing another badge' http://t.co/3MAfC8aPRl pic.twitter.com/PB5cnwvGYV
— Eurosport UK (@Eurosport_UK) July 8, 2015
Sebelum bergabung Hamburg SV, mantan penggawa timnas Jerman itu sempat membela Borussia Moenchengladbach dan Bayern Muenchen.
Namun, pemilik 45 caps dan tiga gol untuk Die Panser itu akhirnya memutuskan Hamburg SV sebagai klub terakhir yang dicintainya.
"Saya tidak ingin membohongi atau menipu klub lain atau pendukungnya ketika saya tidak benar-benar mendukung mereka," ujar Jansen lagi.
"Saya tidak bisa mencium badge klub lain, selain Hamburg."
Jansen mengaku tidak mengerti alasan mengapa dirinya begitu mencitai klub yang bermarkas di Volksparkstadion itu.
Ia hanya merasakan cinta luar biasa yang diberikan oleh klub baik manajemen maupun fan selama tujuh musim bermain untuk Hamburg SV.
“Dalam beberapa musim terakhir, saya terikat secara emosional kepada HSV. Saya tidak tahu mengapa. Sulit untuk menjelaskannya menggunakan logika," ungkap Jansen.
"Namun, saya merasa ini adalah klub yang akan saya cintai seumur hidup. Saya akan terus menetap di Hamburg dan mencintai klub ini. Tentu saja, Gladbach (klub pertama Jansen) juga."
Beruntung cintanya yang begitu besar untuk Hamburg SV dibayar kontan oleh klub.
Sebagai bentuk penghargaan, para anggota Die Rothosen pun memutuskan memilih Jansen menjadi presiden klub.
Sementara itu, mantan pemain berposisi bek itu telah memainkan 152 pertandingan Liga Jerman bersama Hamburg dengan koleksi 20 gol.
Sayangnya, hampir sewindu membela klub berkostum merah-putih-biru itu, Jansen belum sekali pun membawa Hamburg menjuarai Bundesliga.
Ia justru merengkuh titel Bundesliga saat masih berseragam Bayern Muenchen pada musim 2007/2008.
Baca Juga: Pemain Legendaris Argentina Ini Mengaku Pernah Diculik Alien Selama 3 Hari
View this post on Instagram
Source | : | Sport Bild |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |