Petaka bagi Ferguson akhinya benar-benar terjadi pada ronde kelima.
Petarung berusia 36 tahun itu sempat terjatuh dua kali sebelum wasit akhirnya benar-benar menghentikan pertandingan.
Sang pengadil memutuskan hal tersebut lantaran menilai Ferguson tak bisa melanjutkan sisa pertandingan.
Baca Juga: Berhasil Bungkam Tony Ferguson, Justin Gaethje Sebut Dirinya Pembunuh
Ditemui seusai pertandingan, Tony Ferguson buka suara terkait kekalahan yang ia derita dari Justin Gaethje.
Pada kesempatan itu, Ferguson justru menyinggung nama Khabib Nurmagomedov sebagai biang kekalahannya.
"Ya ampun, ini perjalanan yang panjang. Itu sangat nyata," kata Ferguson, dikutip SportFEAT.com dari BJPENN.
"Kami sudah mempersiapkan sejak November. Seharusnya tanggal 18 (April 2020) tidak jatuh (melawan) dengan Khabib.
"Jelas Justin (Gaethje) adalah satu-satunya yang ingin menandatangani perjanjian (pertarungan)," ujarnya menambahkan.
Ferguson juga mengakui sebenarnya dia mempersiapkan laga melawan Nurmagomedov.
Namun rencananya itu gagal karena yang dihadapinya justru Gaethje, petarung yang pad akhirnya berhasil mengalahkan Ferguson.
"Justin Gaethje adalah anak yang menyebalkan. Saya akui hal itu," ucap Ferguson lagi.
"Saya bersiap untuk Khabib, bukan sebagai pemogok (sindiran kepada Khabib), tetapi jika tidak terjadi apa yang bisa Anda lakukan?
"Saya akan lebih suka selesai daripada meminta seseorang masuk," katanya menegaskan.
Baca Juga: Sah! Justin Gaethje Jadi Penantang Khabib Nurmagomedov untuk Gelar Juara Dunia Kelas Ringan UFC
Terlepas dari itu, kekalahan dari Justin Gaethje ini memutus rekor 12 kemenangan beruntun Tony Ferguson.
Selain itu, petinju asal Negeri Paman Sam itu juga gagal untuk menantang Khabib Nurmagomedov dalam perebutan sabuk juara dunia kelas ringan UFC.
View this post on Instagram
Source | : | bjpenn.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |