SportFEAT.COM - Ajang Kejuaraan Dunia bulu tangkis BWF disarankan tak hanya mengejar nilai prestisius, tapi juga bisa menyajikan hadiah uang bagi para pemenang.
Kompetisi Kejuaraan Dunia bulu tangkis menjadi turnamen paling bergengsi setelah Olimpiade.
Poin dari para jawara yang sukses meraih titel Juara Dunia pun setara dengan raihan keping medali emas Olimpiade.
Ajang Kejuaraan Dunia yang dihelat setiap satu tahun sekali ini sering menjadi incaran para pebulu tangkis dunia.
Baca Juga: Hendrawan Khawatir Banyak Pemain Cedera Gegara Jadwal Turnamen Super Padat dari BWF
Bukan hanya karena gelar juara dunia yang bakal disandang, tapi juga karena nilai prestisius kompetisi akbar tersebut.
Salah satu yang membedakan atmosfer kompetisi Kejuaraan Dunia dengan turnamen reguler BWF biasa adalah tidak adanya hadiah uang, baik sejak babak pertama bergulir sampai acara podiium bagi pemenang.
Seiring berjalannya waktu, sesi podium kejuaraan dunia ini ternyata mendapat sorotan. Salah satu legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek menyarankan agar kini BWF menyajikan hadiah uang.
"Saya paham di masa lalu BWF memang tidak menyajikan hadiah uang. Tapi sekarang mereka sudah punya dana melimpah. Mereka seharusnya memberikan reward kepada pemain yang berpartisipasi," ucap Rashid Sidek dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Lebih lanjut, Rashid menuturkan bahwa ia membandingkan ajang Kejuaraan Dunia ini layaknya Piala Dunia di sepak bola, yang juga memberikan hadiah uang pada setiap negara yang berpartisipasi.
Baca Juga: Batin Sering Tertekan, Kevin Sanjaya Tetap Tunjukkan Sisi Profesional
"Ini kan turnamen kelas atas, FIFA saja memberikan uang pada 32 finalis di Piala Dunia, begitu pula pemenangnya, 2018 Prancis dapat total hadiah 38 juta dollar AS," kata Rashid.
"Memang belum diketahui perputaran uang BWF terdistribusi bagaimana, tapi yang jelas sebagian besar harusnya bisa dinikmati oleh para pemain, mereka sudah bekerja keras untuk itu," sambungnya.
Di Kejuaraan Dunia, ada tiga podium yang diperuntukkan bagi para pemain yang berhasil mencapai babak semifinal hingga final.
Podium tersbeut disajikan untuk para pemain yang terhenti di babak semifinal (medali perunggu), jadi runner-up (medali perak) dan sang juara (medali emas).
Upacara podium di ajang Kejuaraan Dunia juga berbeda dengan turnamen BWF reguler karena melantunkan lagu kebangsaan dari negara yang diwakili oleh sang juara.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |