Monaghan yang melihat gestur sang petinju langsung mengajak Ali pergi ke belakang rumahnya dekat jemuran untuk melakukan sparing tinju.
Baca Juga: Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia Sibuk Racik Ramuan Jadi Juara Bersama Hendrawan
"Ayah saya dan saya berada di kebun, dia (Ali) keluar mobil bersama dengan Howard Bingham,"
ujar Monaghan dilansir SportFEAT.COM dari The Sun.
"Muhammad membuka gerbang dan berjalan masuk dan dia menatapku, dia langsung memelukku dan memulai gestur shadow boxing,"
"Kami pergi ke halaman belakang dan saya memakai sarung tangan merah saya," tambahnya.
Dalam pertarungan dadakan tersebut Monaghan diberi tahu oleh Muhammad Ali bahwa tidak ada sistem ronde dan yang kalah harus duduk di tempat sampah.
"Muhammad berkata padaku, 'Tyrone tidak ada ronde, siapapun yang menyerah duluan harus duduk di tempat sampah itu," ujar Monaghan.
Pria berusia 54 tahun itu mengaku kejadian dirinya bertarung melawan Muhammad Ali merupakan pengalaman terbesar dalam hidupnya.
"Bertanding dengan Muhammad Ali adalah hal terbesar dalam hidupku," ujar Monaghan.
"Kami bergerak dan melucu dan itu luar biasa, Dia memukul saya beberapa kali dan saya memukulnya beberapa kali," tambahnya.
Dan di akhir pertarungan dadakan itu Muhammad Ali ternyata kalah dari Managhan dan harus duduk di tempat sampah.
"Dia pergi dan duduk ti tempat bau ini sebagai hukuman, dia memberi tahu ayahku dan mengatakan bahwa ia baru saja kalah," ujar Monaghan.
Baca Juga: Terkuak Ternyata Frank Lampard Pernah Bertengkar dengan Chelsea Gara-Gara Masalah Ini
Diakhir pertemuannya Muhammad Ali sempat mengajak Monaghan untuk ikut pergi ke Amerika Serikat, namun ajakan tersebut ia tolak.
"Muhammad berkata padaku, Tyrone kamu baik sepertiku di usiamu, saya ingin kamu datang ke Amerika bersama saya,"
"Namun aku menolaknya, aku berkata, 'Aku tidak bisa terbang ke Amerika itu akan akan membunuhku," tutup Monaghan.
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |