SportFEAT.COM- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengaku anak asuhnya terlalu egois sehingga timnya gagal mengalahkan Napoli di Final Coppa Italia.
Napoli baru saja keluar sebagai Juara Coppa Italia edisi 2020 setelah berhasil mengatasi perlawanan Juventus dalam babak adu penalti.
Juventus dan Napoli dalam laga final semalam sebenarnya bermain sama kuat, kedia tim memiliki penguasaan bola sebesar 50%.
Namun Juventus unggul dalam jumlah tendangan terarah dari Napoli dengan perbandingan enam banding tiga.
Baca Juga: Jadi Biang Kerok Kekalahan Arsenal, David Luiz: Itu Salah Saya
Meski begitu, pasukan Nyonya Tua terlihat tak bisa menyarangkan satu gol pun ke gawang dari Napoli.
Menanggapi hal ini pelatih Juventus Maurizio Sarri mengaku dirinya pasti kecewa, namun dilain sisi dirinya juga menceritsakan faktor lain kekalahan timnya.
Menurut Sarri anak asuhnya bermain terlalu egois dan kurang tajam ketika di depan gawang lawan.
"Ada kekecewaan untuk klub, para pemain, dan para penggemar, tapi sat ini kami tak bisa berbuat banyak," ujar Sarri dilansir SportFEAT.COM dari Football Italia.
"Saya fikir masalahnya adalah karakteristik permainnya, karena kami terbiasa bermain seorang diri dan pada saat itu kami gagal," tambahnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Turun Tahta, Eks Rival Mengaku Kecewa Berat
Tak hanya para pemainnya yang tampil egois, sang mega bintang diketahui kembali tampil mengecewakan setelah sebelumnya dilaga semifinal kontra AC Milan juga melakukan hal yang sama.
"Dia (Ronaldo) dalam kondisi yang sama seperti pemain lainnya, dia kurang memiliki ketajaman untuk melakukan apa yang terbaik," ujar Sarri.
Sarri sendiri seusai laga mengaku tak banyak berbicara pada para pemainnya, sebab dirinya amat kecewa dan berusaha untuk tidak meluapkan emosinya tersebut.
"Saya tidak banyak bicara kepada para pemain setelah pertandingan, saya marah dan kecewa, jadi saat ini yang terbaik adalah diam," ujar Sarri.
(*)
Source | : | Footbal Italia |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |