SportFEAT.COM- Dimitar Berbatov mengatakan bahwa Manchester City cocok untuk Lionel Messi andai sang pemain memutuskan untuk hengkang.

Performa Barcelona yang menurun belakangan ini serta adanya masalah internal di dalam manajemen tim membuat Lionel Messi diisukan akan hengkang.

Kabar ini sendiri sudah sering kali berhembus, meski pada kenyataanya Lionel Messi masih bertahan di klub hingga saat ini.

Baca Juga: Jelang Final Piala Europa 2020, Romelu Lukaku Dapat Pujian dari Sosok Ini

Menanggapi rumor masa depan Lionel Messi di Barcelona, salah satu mantan pemain sepak bola profesional Dimitar Berbatov coba berikan komentarnya.

Menurut pandangan Berbatov, Lionel Messi untuk saat ini menurutnya tak akan pergi kemana-mana.

"Saya tidak melihat Lionel Messi akan pergi ke mana-mana," ujar Dimitar Berbatov dilansir SportFEAT.COM dari Marca.

Menurut eks Manchster United ini, andai Lionel Messi pergi dirinya akan berikan kerugian besar bagi Barcelona.

"Kepergian Messi akan menghilangkan begitu banyak keajaiban di dalam klub," ujar Berbatov.

Mantan pemain tim nasional Bulgaria in kemudian menambahkan seandainya Messi benar-benar hengkang satu tim ini cocok dengan sang pemain.

Tim yang dimaksud oleh Berbatov adalah salah satu raksasa Liga Inggris saat ini yaitu Manchester City.

Selain karena keuangan yang kuat untuk membeli sang pemain dari Barcelona, keberadaan Pep Guardiola juga menjadi daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Pemain Real Madrid Ungkapkan Kebahagiaan Rekan-Rekannya Kala Melihat Barcelona Takluk

"Jika dia pergi hanya sedikit klub yang benar-benar mampu membelinya, dan Man City pasti salah satu klub itu,"

"Saya juga berpikir bahwa dengan Pep di sana dan gaya sepak bola mereka, itu bisa cocok dengan Messi," ujar Berbatov.

Berbatov tahu betul banyak orang yang menginginkan Messi untuk menjajal kariernya di Liga Inggris, sama seperti yang rivalnya Ronaldo dahulu.

"Saya tahu banyak orang ingin melihat Messi di Liga Premier, termasuk para pengkritiknya sehingga mereka bisa mengatakan dia tak sesukses Cristiano," ujar Berbatov.

(*)