SportFEAT.COM - Dua mantan pemain bulutangkis asal Malaysia teridentifikasi BWF telah melakukan pelanggaran kode etik, dengan melakukan match fixing.
Baru-baru ini dunia bulutangkis internasional khususnya Indonesia sempat dikagetkan dengan kasus pengaturan pertandingan yang tercium oleh BWF.
Berdasarkan informasi yang dimiliki oleh BWF, diketahui sebanyak delapan nama pemain bulutangkis asal Indonesia terbukti terlibat match fixing.
Kedelapan pemain yang terbukti antara lain Hendra Tandjaya, kemudian Ivandi Danangm Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditya Dwiantoro, dan terakhir Agripinna Prima Rahmanto Putra.
Kedelapan pemain bulutangkis asal Indonesia ini sendiri untuk sementara waktu sudah mendapatkan skors sejak Januari 2020.
Sebab BWF sendiri masih harus mengadakan jajak pendapat untuk memberikan sanksi final kepada delapan pemain tersebut.
Kasus ini sendiri menjadi noda hitam bagi dunia bulutangkis Indonesia.
Source | : | badmintonplanet.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |