Selain banjir eror sendiri, Christiansen/Boje juga mengakui bahwa setiap kali Praveen/Melati melakukan servis, disitulah mereka merasakan 'bencana'.
"Seharusnya, paling tidak kami bisa mencuri satu gim dari mereka. Di gim pertama kami bisa unggul sampai 3-4 poin," ucap Mathias Christiansen seusai pertandingan.
"Tetapi sekali lagi, keunggulan itu tak berarti lagi jika melawan mereka (Praveen/Melati)."
"Karena mereka bisa mengambil begitu banyak poin dengan mudah ketika melakukan satu kali servis," timpalnya.
"Jadi, sejauh apapun kami unggul jauh, rasanya seperti dipepet terus oleh mereka," ujarnya lagi.
Christiansen dan Boje sebenarnya berusaha mengimbangi permainan Praveen/Melati.
Baca Juga: Yonex Thailand Open 2021 - Si Bocah Ajaib Itu Tak Berdaya di Hadapan Anthony Ginting
Keduanya sama-sama memiliki defens rapat dan juga memiliki pengembalian yang menyulitkan.
Namun, di laga hari ini, faktor dewi fortuna belum memihak mereka.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |