SportFEAT.COM - Pembalap anyar Repsol Honda, Pol Espargaro, angkat suara setelah berhasil mewujudkan mimpi gabung tim berlogo Sayap Satu.
Pol Espargaro merupakan pembalap anyar Repsol Honda untuk MotoGP 2021.
Rider berkebangsaan Spanyol itu didatangkan Repsol Honda dari KTM akhir musim lalu.
Baca Juga: Ikut Peluncuran Motor Repsol Honda untuk MotoGP 2021, Marc Marquez Malah Tak Yakin Comeback
Pol Espargaro diproyeksikan sebagai pengganti Alex Marquez yang hijrah ke tim satelit LCR Honda mulai MotoGP 2021.
Pol nantinya akan berduet dengan pembalap utama pabrikam berlogo Sayap Satu, Marc Marquez.
Pembalap berusia 29 tahun itu merasa senang bisa bergabung dengan Honda.
Sebab hal tersebut adalah impiannya ketika masih kecil lalu.
"Menyenangkan, menyenangkan sekali,” ucap Pol Espargaro, dikutip SportFeat.com dari Motorsport.com.
“Saya telah berkali-kali memikirkan peluang ini dan sekarang ketika Anda berseragam (Honda) untuk pertama kalinya dalam balutan baju balap,"
"Inilah kenyataannya. Saya sangat gembira, seperti berada di awan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Fabio Quartararo Bikin Nazar Jika Jadi Juara Dunia MotoGP 2021
Disinggung mengenai rival terberat untuk balapan MotoGP 2021 mendatang, Pol Espargaro dengan mantap menyebut rekan anyar setimnya Marc Marquez.
Adik kandung Aleix Espargaro itu masih meyakini Marc Marquez adalah pembalap terbaik saat ini meski telah lama absen.
Seperti yang diketahui, rider berjuluk The Baby Alien itu menepi selama semusim penuh pada MotoGP 2020 lantaran mengalami cedera patah tulang.
Marquez mendapatkan cedera tersebut saat menggeber motor RC213V di sirkuit Jerez, Juli tahun lalu.
Akibat cedera itu, pembalap 28 tahun tersebut harus tiga kali naik meja operasi dan saat ini tengah menjalani pemulihan.
"Ya, 100 persen jika Marc start baik di Qatar, dia akan menjadi orang yang harus dikalahkan. Dia adalah nomor satu, walau absen balapan tahun lalu,” ungkap Espargaro.
“Tentu, dia akan menjadi pria tangguh untuk dikalahkan dan pria tercepat di grid,"
"Dia sudah seperti itu selama bertahun-tahun di masa lalu dan menjadi referensi bagi saya dan untuk seluruh (rider di) kategori MotoGP," timpalnya.
Baca Juga: Terkuak Pemilik Rekor Smash Terkuat di Bumi Punya Kegiatan Baru Usai Pensiun dari Bulu Tangkis
Meski demikian, mantan rider utama KTM ini juga tak ingin menganggap remeh tim lain, khususnya Suzuki dan Ducati.
“Kita lihat saja nanti. Pastinya, kami tidak boleh melupakan Suzuki, Ducati, serta para pembalap muda yang memiliki banyak talenta," ucapnya.
"Ini akan menjadi musim menarik, namun juga menyulitkan," pungkas bekas rider Yamaha Tech3 tersebut.
Suzuki merupakan tim yang berhasil meraih gelar juara dunia musim lalu lewat pembalapnya Joan Mir.
Sementara Ducati menjelma menjadi ancaman serius lantaran merekrut banyak pembalap muda potensial.
Di tim utama, pabrikan Italia tersebut diperkuat Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Sementara di tim satelit, ada tiga pembalap rookie Luca Marini, Enea Bastianini (Esponsorama Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing).
Ketiga pembalap muda tersebut diharapkan mencuri ilmu dari rider senior asal Prancis, Johann Zarco yang memperkuat Pramac Racing.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |