"Itu pilihan yang saya buat dengan Eric. Kami berjuang demi bisa memiliki motor M1 terbaru," ungkap Quartararo, dikutip dari Motorsport.
"Saat melihat waktu putaran Vinales di Valencia pada akhir 2019, saya berkata kepada diri sendiri bahwa saya harus dapat motor itu,"
"Meskipun itu berarti harus potong gaji. Mungkin sekarang saya sedikit menyesalinya, tetapi dalam hidup ini ada pertaruhan yang dimenangkan dan yang tak sesuai harapan," lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Shakedown Test MotoGP 2021, Debut Adik Valentino Rossi Geber Ducati
Keputusan berani yang diambil Fabio Quartararo langsung terlihat di awal perlombaan MotoGP 2020.
Quartararo berhasil meraih gelar back-to-back tepatnya di MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Namun, inkonsistensi yang diperlihatkan rider yang kini menetap di Andorra itu membuatnya gagal meraih gelar juara dunia.
Meski berhasil meraih tiga kemenangan, Quartararo harus gigit jari di akhir musim lantaran gelar juara akhirnya direbut Joan Mir.
"Terlepas dari hasil akhirnya yang mengecewakan, dalam prosesnya saya memenangkan tiga balapan, kami bisa puas dengan itu," ucap Quartararo.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |