"Pada saat itu, saya menghadapi situasi 'hidup dan mati' setelah karier di acara tunggal tidak bagus," kata Thinaah.
"Jika saya tidak bisa bermain di nomor ganda, mungkin saya tidak akan bermain saat ini," lanjutnya seperti dikutip SportFeat.com dari Berita Harian.
Sosok yang berjasa bagi karier Muralitharan Thinaah di nomor ganda putri adalah mantan pelatihnya, Rosman Razak.
Baca Juga: All England Open 2021 – Catut Praveen/Jordan, Pemilik Smash Terkuat di Bumi Waspadai Kekuatan Eropa
Pemain berusia 23 tahun itu pun mengakui bahwa Rosman Razak adalah sosok yang membuatnya menemukan gairah bermain badminton lagi.
"Pada tahap awal, saya harus banyak belajar karena nomor tunggal dan ganda adalah dua hal yang berbeda," ujar Thinaah.
"Rosman dan teman-teman lainnya sangat sabar dengan saya," ucapnya menambahkan.
Mata tajam Rosman Razak berbuah manis tatkala Thinaah berhasil memboyong gelar Swiss Open 2021 lalu.
"Makanya, saat mampu menjuarai Swiss Open, sangat senang," ungkap pemain kelahiran Selangor itu lagi.
"Jika bukan karena Rosman memasangkan saya dengan Pearly, mungkin kita tidak akan memiliki kesempatan ini," tandasnya.
Source | : | Berita Harian |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |