SportFEAT.com - Pelatih membongkar penyebab tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo tampil kurang memuaskan di babak 32 besar Orleans Masters 2021.
Chico Aura Dwi Wardoyo gagal menghidupkan asa tunggal putra Indonesia di ajang Orleans Masters 2021.
Sebagai satu-satunya pemain tunggal putra Indonesia yang dikirim, Chico Aura Dwi Wardoyo justru langsung kalah di babak 32 besar, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Padahal, aksi Chico di Orleans Masters 2021 menjadi salah satu yang dinantikan publik Tanah Air. Apalagi ia juga ditarget mampu menembus semifinal di turnamen BWF World Tour Super 100 ini.
Untuk diketahui, sosok Chico sendiri mulai mencuri perhatian tatkala mampu mengimbangi permainan seniornya Jonatan Christie saat tampil di PBSI Home Tournament pada tahun lalu.
Baca Juga: Jadwal Orleans Masters 2021 - Misi 2 Ganda Putri Indonesia Jumpa Unggulan Eropa
Sementara itu, di saat yang bersamaan, sorotan perhatian kini juga sedang mengarah ke tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, yang baru saja menjadi Juara All England Open 2021.
Sebagai informasi, Chico dan Lee Zii Jia adalah pemain satu angkatan, alias diorbitkan dalam masa yang sama.
Usia mereka pun kini sama-sama menginjak 22 tahun.
Melihat Lee Zii Jia baru saja juara All England Open 2021, tak heran banyak publik yang mengharapkan jika Chico juga bisa segera jadi kampiun untuk mengejar ketertinggalannya dari rival dia di masa junior tersebut.
Awalnya, penampilan Chico di laga perdananya pada babak 64 besar Orlenans Masters 2021 sempat mengundang decak kagum.
Sebab ia menumbangkan Nhat Nguyen, wakil Irlandia yang memiliki peringkat lebih tinggi darinya dan sempat menjadi kuda hitam All England 2021 pekan lalu.
Pada laga itu Chico juga tampil agresif dan memiliki pertahanan kokoh.
Baca Juga: Juara All England Open 2021, BAM Malah 'Usir' Lee Zii Jia dari Skuad SEA Games 2021
Akan tetapi, di babak berikutnya, penampilannya berbalik 180 derajat saat menghadapi Chirag Sen (India) yang sejatinya memiliki peringkat 101 dunia. Sedangkan Chico peringkat 79.
Di laga itu, Chico justru tampil melempem dan jarang melakukan smes keras, hingga kalah 2 gim langsung dengan skor cukup telak 13-21, 12-21.
Netizen Indonesia dalam kolom komentar di akun instagram PBSI pun mengomentari kekalahan Chico, sebagian besar menyayangkan kekalahannya.
Baca Juga: Bikin Raib Akun Instagram All England, Netizen Indonesia Jadi Sorotan Media Asing
Tak jarang juga membandingkan progres Chico dengan Lee Zii Jia yang kepalang jauh.
Menanggapi kekalahan Chico, pelatih sekaligus Manajer Tim Indonesia di Orleans Masters 2021, Harry Hartono mengungkap penyebab kegagalan Chico.
"Kualitas permainan Chirag Sen depannya cepat dan banyak variasi. Chico antisipasinya kurang cepat dan kalah inisiatif. Jadi tidak banyak dapat posisi menyerang," ungkap Harry Hartono dikutip dari Badminton Indonesia.
Harry menuturkan telah meminta Chico untuk mengubah pola permainan, tapi tidak berjalan sebagaimana semestinya.
"Saat harus mengubah pola untuk bermain lebih ulet dan mengontrol, Chico juga kurang tenang dan kurang bisa menggunakan stroke mainnya. Sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri," papar Harry.
"Harus ada latihan ekstra untuk dia agar bisa mengejar kekurangan dan lebih mematangkan pukulan-pukulannya," kata Harry lagi.
Harry menambahkan bahwa jam terbang bagi Chico di turnamen internasional agaknya masih kurang, sehingga mental bertandingnya juga masih kurang.
"Jika main di turnamen internasional seperti ini, atletnya harus lebih siap dari mental, pikiran, dan latihannya. Karena lawan kita dari negara lain, punya pola main dan teknik yang berbeda," kata Harry.
:Jadi kita antisipasi atau mempelajari bagaimana mengalahkannya. Ini yang mungkin perlu lebih diperhatikan juga," tegasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |