SportFEAT.com - PBSI memanggil 87 atlet, juara Thailand Masters 2019 dan Rusia Open 2019 jadi korban degradasi.
PBSI sebagai induk bulu tangkis Indonesia memanggil 87 atlet untuk mengikuti pelatihan nasional 2021.
Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menandatangani dan menyetujui 87 pemain tersebut dalam surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021.
Pelatnas 2021 ini memiliki jumlah atlet yang lebih sedikit ketimbang tahun lalu yang dihuni oleh 105 atlet.
Baca Juga: Banjir Wawancara usai Rebut All England Open 2021, Lee Zii Jia Malah Frustasi
Dengan jumlah yang sedikit tersebut, otomatis ada beberapa nama yang ditendang PBSI.
PBSI mengonfirmasi terdapat 12 atlet yang harus didegradasi dari slot pelatnas Utama dan Pratama.
Salah satunya di sektor tunggal putri yakni Fitriani yang berada di peringkat 37 dunia.
Sempat menjuarai Thailand Masters 2019 tak membuat Fitriani aman di pelatnas dan harus rela terdegradasi.
Nama lain yang menjadi menjadi korban degradasi adalah pasangan ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Tania Oktaviani Kusumah.
Ketut/Tania bahkan sempat menjuarai Rusia Open 2019, kala itu mereka baru saja dipasangkan selama satu bulan.
Baca Juga: Tampil Tak Konsisten, Lee Zii Jia Sadar Diri Tak Ingin Diperlakukan Istimewa
Terkait pencoretan beberapa pemain yang cukup mentereng, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PP PBSI menjelaskan bahwa PBSI memiliki pertimbangan tersendiri.
"Untuk yang tak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," ucap Rionny dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Slot pelatnas sektor utama dan pratama juga masih dihuni wajah lama guna mempersiapkan pemain muda demi regenerasi dan mengejar prestasi penting yang menjadi target PBSI.
Baca Juga: Ternyata Gara-gara 2 Faktor Ini Lee Zii Jia Lemah di Hadapan Anthony Ginting
"Pada tahun 2020, tidak banyak turnamen yang digelar karena pandemi. Jadi, kami tidak bisa menilai sejauh mana pemain-pemain pelatnas ini berkembang,” tambah Rionny.
“Maka dari itu, kami memutuskan tidak terlalu mengubah susunan atlet."
"Untuk pratama, kami yakin mereka memiliki potensi yang besar jika terus dibina di pelatnas. Untuk yang utama, kami berharap mereka tetap bisa bersaing di level atas. Itu dasar penilaian kami," pungkasnya.
Adapun promosi-degradasi PBSI ini sejatinya mundur dari jadwal, PBSI melakukan promosi-degradasi setiap awal tahun.
Pandemi Covid-19 membuat PBSI kesulitan untuk memanggil para atlet bergabung di pelatnas.
Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Edi Sukarno, mengungkapkan bahwa untuk mengumpulkan pemain ke pelatnas dibutuhkan persetujuan dan arahan dari Kemenpora RI serta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
“Karena pandemi virus corona yang belum mereda di Tanah Air juga berdampak ke pemanggilan pemain," ungkap Edi.
"PBSI baru bisa memanggil para pemain dan mengumpulkan semuanya di pelatnas setelah mendapat persetujuan dari Kemenpora dan Satgas Penanggulan Covid-19," pungkasnya.
Selain pemain, PBSI juga memanggil 25 pelatih yang terdiri dari 20 pelatih teknik dan lima pelatih fisik.
25 pelatih dan 87 atlet pun dijadwalkan datang ke Pelatnas PBSI pada Senin (4/4/2021) untuk menjalani sejumlah tes kesehatan.
Baca Juga: Misi Terselubung PBSI Gelar Latihan Outdoor Para Pemain Pelatnas
Berikut Daftar Pemain Pelatnas PBSI di Cipayung 2021:
A. Tunggal Putra
Utama
Pratama
B. Tunggal Putri
Utama
Pratama
Baca Juga: Momen Sakit Hati Ayah Marcus Gideon usai Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021
C. Ganda Putra
Utama
Pratama
D. Ganda Putri
Utama
Pratama
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis China Gelar Home Tournament Hari Ini, tapi Ada yang Hilang
E. Ganda Campuran
Utama
Pratama
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |