SportFEAT.com - Franco Morbidelli mempertanyakan prioritas Yamaha dalam memperbaiki M1 Yamaha miliknya setelah hasil buruk di seri Qatar pekan lalu.
MotoGP Doha 2021 sebentar lagi akan bergulir, namun Yamaha masih diliputi berbagai masalah krusial.
Memang pada pekan lalu Yamaha sukses dengan gelar juara yang diraih Maverick Vinales yang masih memperkuat Monster Energy Yamaha.
Namun, bagi tim satelit mereka, Petronas Yamaha, seri Qatar pekan lalu bak mimpi buruk.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Tugas Vinales Lebih Ringan Gara-gara Cal Crutchlow
Ibarat tak ada hujan tak ada badai, Petronas Yamaha justru seakan tersambar petir akibat hasil buruk yang dituai Valentino Rossi dan Franco Morbidelli.
Bagaimana tidak, baik Valentino Rossi dan Franco Morbidelli sama-sama memulai start dengan posisi cukup bagus, yakni ke-4 dan ke-7.
Namun begitu balapan dimulai, kedua pembalap asal Italia itu tampil melempem hingga akhirnya Rossi terpaksa harus puas dengan finis ke-12 dan Morbidelli ke-18.
Hasil yang benar-benar di luar dugaan bagi Petronas Yamaha, sebab selama sesi latihan bebas hingga kualifikasi, tak ada masalah besar yang muncul dalam upaya mereka membukukan catatan waktu terbaik pada sesi-sesi tersebut.
Setelah balapan, barulah sedikit terkuak bahwa Rossi dan Morbidelli diliputi masalah ban di M1 Yamaha mereka.
Dan kini masalah Yamaha tidak berhenti di situ saja. Morbidelli merasa ada yang tak beres dengan motornya.
Baca Juga: MotoGP Doha 2021 - Valentino Rossi Dihantui Misteri, Morbidelli Merasa Ada yang Tak Beres
Untuk diketahui, Morbidelli masih jadi satu-satunya pembalap Yamaha yang pakai motor versi lama, 2019 dengan modifikasi spec A.
Dengan latar belakang pembalap yang dibekali motor paling lawas, tak heran jika Morbidelli merasa Yamaha sedikit tidak 'mengacuhkan' dirinya.
Ketegangan antara Morbidelli dengan tim Yamaha pun tampaknya semakin meningkat.
Pembalap berambut keriwil itu pun kini mempertanyakan prioritas Yamaha dalam memperbaiki masalah motornya.
Baca Juga: Rival Kevin/Marcus Keok, Ganda Campuran Nomor Satu Dunia Raih Gelar Perdana
Morbidelli merasa bahwa hasilnya sebagai runner-up MotoGP 2020 lalu kini tidak berbekas apa-apa.
"Saya tahu bahwa saya tidak berada di daftar pembalap utama Yamaha saat ini," ucap Morbidelli dengan kecewa dan marah, dikutip Sportfeat dari MotoGP.com.
Sejak 2020 Morbidelli memang masih diberi paket M1 Yamaha versi 2019 spec A.
Di musim lalu, ia juga berangkat sebagai underdog Yamaha namun secara mengejutkan mampu membalikkan situasi dengan sukses menjadi runner-up Juara Dunia MotoGP 2020.
Morbidelli hanya terpaut 13 poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang jadi juara dunia.
Adapun tahun ini pembalap Italia itu masih belum bisa mendapatkan paket motor pabrikan terbaru, krisis finansial selama pandemi membuat Yamaha belum bisa memberikannya.
Baca Juga: Resmi Cabut, Ini Catatan Rekor Fantastis hingga Manchester City Buatkan Monumen untuk Sergio Aguero
Morbidelli sangat berharap masalah yang dihadapinya dengan motor lawasnya bisa ditangani Yamaha dengan serius.
Ia berharap tidak ada ketimpangan prioritas antara satu pembalap dan lainnya di garasi Yamaha.
"Saya tidak tahu dengan prioritas yang bagaimana mereka akan mengatasi masalah ini," kata Morbidelli.
"Tetapi saya harap mereka akan benar-benar serius untuk mencari solusinya," pungkas dia.
View this post on Instagram
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |