"Saya tidak merasa orang kedua setelah Jack, kita akan lihat di kejuaraan apakah Jack berjuang untuk gelar, tapi sampai saat itu kami akan diperlakukan sama," ucap Bagnaia dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.
Bagnaia mengambil resiko besar dengan menyalip Joan Mir untuk merebut podium ketiga di lap terakhir dengan kondisi ban yang telah aus.
Namun, murid Valentino Rossi ini memiliki cara tersendiri untuk meraih podium pertama di MotoGP 2021.
Baca Juga: Pakai Motor Terbaru Bikin Pahlawan KTM Malah Hidup Tak Tenang
“Suzuki adalah motor yang tidak memakai karet, Mir telah memanfaatkan keunggulan ini 100 persen”
“Saya juga menggunakan mesin Ducati. Sepeda kami terkena angin, jadi satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah memaksimalkan mesin,"
"Potensi kami terletak pada restart, kami memiliki mesin yang hebat, tetapi semua motor memiliki pro dan kontra di MotoGP dan pro kami adalah kami memiliki mesin yang hebat"
Baca Juga: Franco Morbidelli Bak Dianaktirikan Yamaha usai Mimpi Buruk di MotoGP Qatar 2021
Pecco juga mengomentari sang guru dan rekannya di VR46 Academy yang tampil loyo di MotoGP Qatar 2021.
Valentino Rossi dan Franco Morbideli harus bersusah payah serta harus puas finis di luar 10 besar.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |