Di sisi lain, wacana perubahan skor menjadi 5×11 sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Dua tahun lalu tepatnya pada 2018, BWF sempat mengajukan format baru tersebut.
Namun banyak pihak termasuk Indonesia menolak rencana tersebut.
Indonesia menolak karena pada saat itu BWF dinilai terlalu cepat dan faktor persiapan yang mepet.
Baca Juga: Indonesia Lewat, Ganda Putri Masa Depan Malaysia Diminta Waspadai 3 Negara Ini
"Itu karena saat itu BWF mau mengubah format secepat mungkin. Hanya ada tiga atau empat uji coba di turnamen kecil, lalu langsung diterapkan," kata Kepala Bidang Luar Negeri PBSI, Bambang Roediyanto.
“Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi."
Source | : | SportFEAT.com,360badminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |