SportFEAT.com – Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dan Taiwan kini sepakat dengan Indonesia soal format skor bulu tangkis 5x11.
Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dan Asosiasi Bulu Tangkis Taiwan menjadi anggota tambahan yang setuju dengan proyek format skor baru bulu tangkis 5x11.
Sebelumnya, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Asosiasi Bulu Tangkis Maladewa menjadi dua anggota BWF yang terang-terangan mengajukan usul format skor baru.
Perubahan format skor 5x11 akan ditentukan pada rapat umum tahunan BWF pada 22 Mei mendatang.
Baca Juga: Latihan Berat Semakin Intens, Shesar Hiren Rhustavito Terpaksa Batal Puasa
Rancangan BWF ini sebelumnya pernah diajukan pada 2018, namun mayoritas negara anggota menolaknya.
Kini dua raksasa bulu tangkis Asia itu sepakat dengan Indonesia dan bersiap melakukan perubahan pertandingan olahraga tepok bulu yang lebih cepat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden BWF Poul-Erik Hoyer.
“Proposal Indonesia dan Maladewa telah didukung oleh Badminton Asia, Asosiasi Bulu Tangkis Korea dan Asosiasi Bulu Tangkis Taiwan, untuk mengubah aturan sistem penilaian,” ungkap Hoyer dilansir SportFEAT.com dari The Star.
“Ini adalah sesuatu yang telah saya kerjakan dengan erat dan merupakan bagian dari visi saya untuk membuat bulu tangkis lebih menarik karena kami ingin meningkatkan nilai hiburan bagi para pemangku kepentingan dan penggemar.”
Baca Juga: Eks Ganda Putri Pelatnas Beberkan Kendala usai Putuskan Main di Sektor Ganda Campuran
Lebih lanjut, Presiden BWF itu mengakui kesalahannya saat format skor 5x11 gagal disepakati pada tahun 2018.
Hal tersebut lantaran, waktu yang mepet dengan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Para atlet tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan format skor baru yang akhirnya membuat format skor 2x21 masih digunakan.
Baca Juga: Fitriani Akhirnya Turun Gunung! 17 Amunisi Indonesia Siap Meluncur ke Singapore Open 2021
“Terakhir kali ini diajukan pada tahun 2018, hal itu beresonansi dengan sebagian besar anggota kami.”
“Sayangnya, mereka tidak memberikan dukungan mayoritas dua pertiga yang disyaratkan.”
“Kami mengakui waktunya tidak tepat saat itu, tapi saya senang melihat ini didorong oleh para anggota sekali lagi.”
Di sisi lain, Poul-Erik Hoyer mengatakan format skor baru ini akan digunakan setelah Olimpiade Tokyo 2020.
“Penting untuk diperhatikan bahwa ini hanya diusulkan untuk diperkenalkan setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, dan saya yakin sekarang adalah waktu yang lebih baik untuk melakukan perubahan,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | thestar |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |