SportFEAT.com - Maverick Vinales mengakui bahwa rasanya sangat menyakitkan memecat kepala krunya sendiri, Esteban Garcia, ada pengaruh Yamaha di balik keputusan tersebut.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales telah resmi memecat kepala krunya, Esteban Garcia jelang MotoGP Catalunya 2021.
Kabar perpisahan Maverick Vinales dengan Esteban Garcia cukup mengejutkan.
Keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat, Vinales juga menganggap Esteban Garcia seperti sahabatnya sendiri.
Esteban Garcia pun bukan orang asing di garasi Vinales.
Baca Juga: Reaksi Danilo Petrucci Setelah Tahu Posisinya di KTM Terancam Anak Bau Kencur
Pria asal Spanyol itu sudah mengenal Maverick Vinales sejak Vinales masih balapan di kelas Moto3.
Garcia jugalah yang mengantarkan Vinales sukses menjadi juara dunia Moto3 2013.
Vinales memecat Garcia dan mengganti posisinya dengan eks kepala kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera.
"Saya berbicara dengan Esteban tentang ini secara personal, karena dia adalah teman saya," aku Vinales dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik, saya sering pergi ke rumahnya dan saya mengenal istri dan putrinya, saya mengenal mereka dengan sangat baik,' kata Vinales lagi.
"Meski dia bukan kepala kru saya lagi, pertemanan kami akan terus berlanjut. Dia lebih dari sekadar kepala kru, dia adalah salah satu teman saya, dan perubahan (kepala kru ini) juga menyakitkan bagi saya," ungkapnya.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 – Hobi Kritik Pembalap, Si Juara Dunia Semprot Jorge Lorenzo
Dari kabar yang muncul, keputusan perpisahan kedua belah pihak adalah keputusan bersama. Namun belakangan terkuak bahwa ada pengaruh Yamaha yang ikut berperan.
Performa Vinales yang cenderung menurun dalam 4 sampai 5 seri terakhir agaknya membuat ia mendapat tekanan dari Yamaha untuk segera berbenah dan menemukan performa terbaiknya.
Setelah menngadakan rapat dan diskusi, diambillah keputusan oleh Yamaha bahwa posisi Esteban Garcia sebagai kepala kru Vinales akan diambil alih oleh Galbusera.
Vinales sendiri mengaku sangat sedih berpisah dengan Garcia, tetapi sebagai pembalap profesional, ia tentu memprioritaskan performanya.
"Di sisi lain, saya sangat memahami bahwa kami perlu mengeluarkan potensi maksimal, kami memiliki rekan setim yang sering menang (Fabio Quartararo) dan berada di 10 besar," kata Vinales.
"Apa yang coba dilakukan Yamaha adalah membantu saya untuk mengeluarkan potensi maksimal itu."
"Bagi saya keputusan ini sangat tidak terduga dan cepat sekali, tetapi Yamaha ingin saya meberikan maksimal," imbuh ayah satu anak tersebut.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Ternyata Ada Cairan yang Bikin Marc Marquez Menderita
Selain performanya yang cenderung menurun, tekanan ke Vinales juga datang dari Fabio Quartararo yang sebenarnya lebih junior tetapi justru mampu melesat di musim ini.
"Ini faktanya, kami memiliki rekan setim yang memenangkan setiap balapan dan kami berada di 10 besar. Jadi memang ada sesuatu yang tidak berjalan lancar," kata Vinales.
"Dan kemudian satu per satu saya merasa terus semakin buruk. Jadi, satu-satunya hal yang bisa saya katakan tentang keputusan ini adalah Yamaha mengambil keputusan dengan cepat,"
"Saya tidak menduganya, saya hanya bisa percaya pada tim. Jadi saya akan mempercayai perubahan ini," ucap Vinales.
Baca Juga: MotoGP Catalunya 2021 - Maverick Vinales Rekrut Bekas Kepala Krunya, Begini Kata Valentino Rossi
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |