Sedangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) menggondol medali emas pada edisi Olimpiade Rio 2016 lalu.
Sepanjang sejarah Olimpiade di cabang olahraga bulutangkis, tercatat hanya ada enam negara yang pernah meraih medali emas sejak pertama kali diperlombakan 29 tahun silam.
Selain China, Indonesia dan Korea Selatan, ada juga Denmark, Jepang serta Spanyol.
Baca Juga: Demi Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Latihan Khusus Latih Tanding Ganda Putra
Terlepas dari itu, tim bulutangkis Indonesia diketahui hanya sekali absen menyumbang medali yakni pada gelaran Olimpiade London 2012 lalu.
Selebihnya, skuat Merah Putih tidak pernah absen mempersembahkan medali untuk Indonesia.
Pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia sukses mendulang lima medali (2 emas, 2 perak, 1 perunggu).
Empat tahun berselang tepatnya di Olimpiade Atlanta 1996, Indonesia meraih empat medali (1 emas, 2 perak, 1 perunggu).
Pada Olimpiade Sydney 2000, Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008, tim bulutangkis Indonesia berhasil mempersembahkan tiga medali.
Sementara pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ganda campuran Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya peraih medali emas untuk Ibu Pertiwi.
Source | : | djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |