Meski demikian, prediksi lain mengatakan bahwa mungkin Vinales tidak akan bisa benar-benar bahagia andai berlabuh ke Aprilia.
Luca Cadalora, mantan pelatih balap Valentino Rossi meyakini akan ada kesulitan tersendiri yang dihadapi Vinales ketika pindah ke Aprilia.
Baca Juga: EURO 2020 - Leonardo Spinazzola Jadi Tumbal Italia ke Semifinal
"Sulit memahami bahwa Vinales ingin meninggalkan Yamaha," ucap Cadalora mengomentari keputusan Vinales, dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tetapi memang memiliki rekan setim seperti Fabio Quartararo (yang jauh lebih berprestasi) bisa jadi membuat dia tertekan," imbuhnya.
Luca Cadalora tidak mengesampingkan bahwa Aprilia sekarang telah tumbuh menjadi tim MotoGP yang patut diwaspadai.
Konsistensi Aleix Esparagro berbekal motor RS-GP Aprilia yang terus finis di 10 besar menjadi buktinya.
Baca Juga: Hubungan dengan Yamaha Berakhir Tragis, Maverick Vinales Harus Belajar dari Johann Zarco
Namun, ada beberapa hal teknis dan materiil yang bisa jadi membuat Vinales tak akan cocok jika bergabung ke sana.
Dari sisi teknis, Cadalora menilai bahwa perbedaan jenis mesin motor bisa jadi penghambat Vinales.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |