SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia, membongkar penyebab kekalahan dari juara bertahan Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia harus memupus harapan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain berusia 24 tahun itu harus menelan pil pahit usai kalah di babak 16 besar.
Lee Zii Jia dipaksa menyerah dari sang juara bertahan Chen Long.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Senasib Dijegal China, Begini Tekad Jonatan Christie dan Lee Chong Wei 2.0
Bertanding di Mushashino Forest Plaza, Kamis (29/7/2021), penerus Lee Chong Wei kalah tiga gim, 21-8, 19-21, 5-21.
Kendati gagal meraih medali emas, Lee Zii Jia mengaku cukup puas dengan hasil di Olimpiade Tokyo 2020.
Apalagi pebulu tangkis kelahiran Kedah itu baru pertama kali mentas di ajang sebesar Olimpiade.
"Ini adalah Olimpiade pertama saya. Saya telah mencoba yang terbaik dan meskipun hasilnya tidak terlalu bagus tetapi tetap menjadi pengalaman yang baik bagi saya," ujar Lee Zii Jia.
"Masih banyak yang harus diperbaiki dan memang ini perjalanan panjang bagi saya,” tandasnya, seperti dikutip SportFeat dari Stadium Astro.
Disinggung mengenai pertandingan menghadapi Chen Long, anak asuh Hendrawan itu mengakui sebenarnya dirinya cukup yakin bisa menang.
Hal itu ditunjukkan dengan berhasil mengamankan gim pertama dengan skor mencolok 21-8.
Akan tetapi, perubahan strategi yang dilakukan pebulu tangkis berusia 32 tahun itu membuat Lee Zii Jia kesulitan hingga berakhir kekalahan.
"Saya cukup percaya diri di set pertama dan saya mampu mengontrol banyak pukulan," ungkap raja bulu tangkis Malaysia tersebut.
"Saya tertinggal jauh tetapi masih berusaha mengejar di akhir set kedua.
“Chen Long sering mengubah strategi di set ketiga dan itu membuat saya semakin sulit," tandas Lee Zii Jia.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |