SportFEAT.com – Pembalap anyar Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso akhirnya mulai sadar dan menemukan cara untuk menjinakkan motor Yamaha usai mencermati gaya balap Fabio Quartararo.
Sesi tes resmi di Sirkuit Misano nampaknya sangat membantu Andrea Dovizioso beradaptasi dengan tim barunya di Petronas Yamaha SRT.
Dovizioso yang sudah delapan tahun menggeber motor Desmosedici milik Ducati cukup kewalahan saat menunggangi motor YZR-M1 milik Yamaha.
Hasilnya, debut Dovi bersama tim satelit Yamaha di MotoGP San Marino 2021 berakhir buruk.
Baca Juga: Valentino Rossi Mau Pensiun di Akhir MotoGP 2021 tapi Galau Ikuti Jejak Dani Pedrosa
Pembalap berusia 35 tahun itu memulai balapan dari urutan terakhir dan juga finish di urutan paling bontot yakni di posisi ke-21.
Perlahan namun pasti, rekan anyar Valentino Rossi tersebut mulai nyetel dengan motor Yamaha dalam dua hari tes MotoGP di Misano yang digelar pada 21-22 September 2021.
Dovizioso pun merasa senang dengan performanya yang mulai membaik.
“Itu adalah dua hari yang sangat penting dan positif, saya mampu menempuh beberapa kilometer,” kata Andrea Dovizioso dilansir SportFEAT.com dari Tutto Motori Web.
“Saya mencoba bagian dan pengaturan yang berbeda, penting bagi saya untuk memahami bagaimana motor bereaksi dan pada akhirnya berjalan dengan sangat baik,” sambung Dovi.
Baca Juga: 2 Calon Rookie Ganas KTM Siap Nyusul, Ducati dan Yamaha Wajib Was-was
Lebih lanjut, Andrea Dovizioso mulai menemukan cara untuk menjinakkan motor YZR-M1 Yamaha.
Dalam sesi tes resmi di Misano, Dovizioso mencermati gaya balap milik pembalap Monster Energy Yamaha yakni Fabio Quartararo.
Dovi pun mencoba gaya balap baru seperti milik Quartararo yang memang menjadi pembalap Yamaha paling di MotoGP 2021.
Baca Juga: Yamaha Lega Akhirnya Kursi Pembalap Mereka Komplit Terisi di MotoGP 2021
"Lap demi lap, terutama setelah melihat Quartararo, saya menyadari bahwa saya harus mendesain ulang semua gaya balap saya, bahwa saya harus mengubah pendekatan di setiap sirkuit,” jelas pembalap kelahiran Forli tersebut.
“Jika saya mengendarai Yamaha dengan insting, itu tidak akan berhasil. Jadi saya harus beradaptasi dan saya telah berhasil.“
“Senang mengetahuinya, karena sekarang saya sadar bahwa saya harus belajar dan itu akan memakan waktu,” jelas Dovizioso lagi.
“Untungnya saya masih memiliki empat balapan dan tes lain yang tersisa tahun ini,” tambah pembalap anyar Petronas Yamaha SRT itu.
Di sisi lain, Andrea Dovizioso juga perlu beradaptasi dengan persaingan di era modern pada MotoGP 2021.
Terlebih, Dovi juga cuti panjang awal musim ini setelah kontraknya bersama Ducati tak diperpanjang.
Baca Juga: Awas! Tes Misano Kelar, Alex Rins Bakal Langsung Pakai Senjata Baru Suzuki di MotoGP 2021
"Cuti selama sepuluh bulan sangat berarti, seorang pembalap MotoGP membutuhkan beberapa lap untuk memperoleh otomatisme tertentu yang bahkan tidak dia sadari lagi,” ujar Andrea Dovizioso.
“Sementara itu, saya memang melakukan beberapa tes dengan Aprilia, tetapi di balapan Grand Prix semuanya berbeda,” pungkas Dovi.
View this post on Instagram
Source | : | Tutto Motori Web |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |