Severity: Warning
Message: preg_match_all(): Unknown modifier 'K'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 255
Backtrace:
File: /var/www/public_html/sportfeat/application/libraries/Article_lib.php
Line: 255
Function: preg_match_all
File: /var/www/public_html/sportfeat/application/libraries/Article_lib.php
Line: 159
Function: tag_link
File: /var/www/public_html/sportfeat/application/controllers/Read.php
Line: 42
Function: content
File: /var/www/public_html/sportfeat/index.php
Line: 308
Function: require_once
SportFEAT.com – Legenda bulu tangkis, Susy Susanti mengungkap penyakit sering error di poin kritis yang dialami tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Indonesia kembali gagal membawa pulang gelar Sudirman Cup.
Hal tersebut didapat usai perjuangan tim Tanah Air terhenti oleh Malaysia di babak perempat final Sudirman Cup 2021.
Dalam laga itu, Indonesia tumbang dengan skor tipis 2-3.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Bocor! Ini Rahasia Akane Yamaguchi Tumbangkan Ratu Bulu Tangkis Dunia
Adapun salah satu poin tim Indonesia berhasil disumbangkan oleh pemain tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
Kemenangan Gregoria Mariska sempat membuat skor imbang 1-1, setelah di laga pembuka Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pemain yang akrab disapa Jorji itu sukses membenamkan Kisona Selvaduray lewat drama rubber games, dengan skor 22-20, 18-21, 21-19.
Keberhasilan tunggal putri ranking 21 dunia itu mendapatkan sorotan dari legenda bulu tangkis Indonesia yakni Susy Susanti.
Susy Susanti cukup puas dengan permainan lepas pemain 22 tahun itu saat berhadapan dengan Kisona Selvaduray.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - 2 Senjata Rahasia Malaysia yang Sukses Bikin Indonesia Merana
Pasalnya, Susy mengaku bahwa Jorji kerap memiliki 'penyakit' yang sering kambuh tatkala di lapangan, yakni sering error di poin-poin kritis.
"Akhirnya, Jorji bisa lepas. Biasanya di poin-poin kritis Jorji suka banyak error,” kata Susy Susanti dilansir SportFEAT.com dari Djarumbadminton.com.
“Mudah-mudahan ini jadi titik balik untuk bisa konsisten dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dia," sambung peraih medali emas Barcelona 1992 itu.
Baca Juga: Murid Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sesumbar Bungkam Semua Pemain Top, Kento Momota Jadi Buktinya!
Lebih lanjut, perlahan namun pasti, Jorji sudah mulai mampu menangani penyakitnya yang sering melakukan kesalahan sendiri.
"Di set kedua, meski sudah leading, meskipun ada missed, tapi dia bisa 'megang' poin. Tidak terburu-buru," ujar Susy Susanti.
"Sekarang di poin-poin kritis, dia berani reli. Sudah ada perubahan," tambah legenda bulu tangkis Indonesia itu.
Di sisi lain, Susy Susanti berharap agar Gregoria Mariska mampu benar-benar mampu mengatasi kelemahannya tersebut.
Susy pun yakin bahwa Jorji akan menjadi pemain yang hebat jika mampu mampu meminimalisir kesalahannya sendiri.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Malangnya Nasib Jepang, 3 Kali Beruntun Mimpi Indahnya Dikandaskan China
"Mudah-mudahan ya, Jorji. Karena pukulan dan kualitas teknik (Jorji) cukup bisa merepotkan tim dan atlet elit. Tapi sering kali tidak konsisten di poin-poin kritis," ungkap Susy Susanti.
"Karena penyakitnya di poin-poin kritis. Kalau dia bisa melewati, berarti naik kepercayaan diri dan bisa naik kelas," tandasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Djarum Badminton |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |