Taufik Purwadi menjadi satu dari lima stringer di tim Yonex yang kemarin dibawa oleh pabrikan asal Jepang itu pada Indonesia Badmninton Festival 2021 di Bali.
Pria 42 tahun itu menjadi salah satu stringer yang dipercaya Yonex. Ia mampu mengurus sekitar 100 raket per hari.
Dituturkan Kepala Promosi Yonex Sunrise, Berry Tamba, tim stringer-nya bahkan sudah merampungkan 600 raket pada H-1 sebelym turnamen resmi bergulir.
Baca Juga: Desas-desus Ketemuan di Barcelona, Fabio Quartararo Bakal ke Honda?
Kecekatan tangan Taufik Purwadi sudah melalang buana bahkan ia termasuk menjadi tim stringer di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Hal tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Taufik sebab ia menjadi stringer pertama Indonesia yang ikut menjadi bagian stringint team di pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
Taufik juga ikut andil dalam merangkai senar raket milik Apriyani Rahayu, pebulu tangkis ganda putri Indonesia yang meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Taufik menjadi ofisial tim stringer di sana.
Ia dipercaya menjadi tukan senar raket Apriyani sejak babak perempat final.
Baca Juga: Piala AFF 2020 – Jangan Takut Lawan Vietnam, Shin Tae-yong Minta Evan Dimas dkk Lakukan Hal Ini
"Khusus untuk pemain Indonesia, biar kamu saja yang urus," ucap Taufik menirukan ucapan Supervisor-nya kala itu, dikutip Sportfeat dari Antara.
Meski hanya sebentar, Taufik sangat bangga bisa menjadi stringer Indonesia dan ikut merasakan momen perjuangan Greysia/Apriyani kala itu.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |